REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan karangan bunga kembali memadati depan Kantor KPU RI dan ruas Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5). Karangan bunga tersebut dipenuhi kata-kata unik dan jenaka untuk memberi semangat kepada penyelenggara pemilu.
Pantauan Republika, puluhan karangan bunga itu berjajar di sepanjang dua sisi Jalan Imam Bonjol dan depan Kantor KPU. Karangan bunga tersebut berjajar rapi di depan kawat berduri yang dipasang di depan pagar KPU.
Ada juga yang ditaruh di taman rumput yang memisahkan dua ruas Jalan Imam Bonjol. Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan karangan bunga ini sudah berdatangan sejak subuh.
Puluhan karangan bunga kembali memadati depan Kantor KPU dan Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5). Karangan bunga untuk menyemangati penyelenggara pemilu ini dipenuhi kata-kata unik dan jenaka.
Menariknya, kali ini karangan bunga diberi nama individu dengan jelas. Hal ini berbeda dengan karangan bunga sebelumnya yang mengatasnamakan komunitas tertentu.
Hal menarik lainnya yang nampak pada karangan bunga yakni kalimat-kalimat penyemangat untuk KPU yang bernada jenaka. Beberapa di antaranya ada yang menyinggung soal hati dan asmara.
Namun, ada juga kalimat bernada sindiran untuk pihak tertentu. Kalimat-kalimat itu antara lain:
'Siapapun pilihannya gw tetap jomblo, terimakasih-Indriyani'.
'Kalau kamu bisa jadi mantan, kalau KPU kupertahankan. Terimakasih KPU - Fergusso'
'Sebenarnya pacar orang itu pacar kita juga, sebab kita kan sama2 nunggu hasil KPU-Tiyana '
'Berjuanglah KPU tekanan akan semakin membuatmu semakin kuat. Kami selalu mengawalmu dengan betis-betis kami. Bravo TNI, Polri, KPU dan rakyat-Sundari Subroto'
'Turunkan harga-harga make up. Tapi jangan orang-orang jujur yang ingin membangun bangsa. Terimakasih KPU - Ananda Gemes dan Antihoaks'
Sebagaimana diketahui, saat ini KPU RI sedang melaksanakan proses rekapitulasi hasil pemilu di luar negeri. Hingga Senin siang, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu dari 15 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Seluruh hasil rekapitulasi akan digabungkan dengan hasil rekapitulasi pemilu di dalam negeri secara nasional dan akan diumumkan pada 22 Mei mendatang.