Jumat 03 May 2019 21:04 WIB

Pemudik Lintasi Pelabuhan Merak-Bakauheni Diimbau Siang Hari

Jumlah pemudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni diprediksi pada H-3 Lebaran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat, (3/5).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat, (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Para pemudik yang melewati pelabuhan Merak-Bakauheni diimbau untuk menyeberang pada siang hari. Hal itu supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan pemudik di waktu malam yang hendak mengantre masuk ke dalam kapal ferry, terutama pada H-4 dan H-3 lebaran.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Merak, Solikin menuturkan, jumlah pemudik mulai meningkat secara signifikan pada H-3 Lebaran. Mereka biasanya berdatangan ke pelabuhan Merak di waktu malam hari setelah Maghrib atau Isya.

Baca Juga

"Kalau kami lihat, pertama, pengguna jasa ini lebih memilih berangkat malam. Kedua, mereka menunggu pembayaran uang THR (tunjangan hari raya). Kondisi ini kemudian menumpuk pada satu hari, pada H-4 dan H-3 lebaran," kata dia di kantor ASDP Merak, Jumat (3/5).

Dalam keadaan demikian, Solikin melanjutkan, kecepatan kedatangan pemudik, baik yang menggunakan kendaraan maupun yang tidak, itu melebihi dari kecepatan angkut kapal di malam hari. Karena itu, ia berharap pemudik dapat memanfaatkan waktu siang untuk menyeberang.

Solikin memaparkan, sebetulnya daya tampung kapal di waktu siang hari itu banyak yang terbuang. Jika dipersentasekan, hanya 40 persen bangku kapal yang terisi, sedangkan sisanya tidak termanfaatkan lantaran para pemudik memilih menyeberang di malam hari.

"Jadi kami di siang hari itu over supply 60 persen. Ini tidak dimanfaatkan. Ketika tidak terjual, maka yang tidak terbeli oleh masyarakat itu bagian cost yang mubazir. Tiap kapal begitu rata-rata. Jadi sebetulnya kekurangan penumpang," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement