REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pascakebakaran Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Lampung Selatan, Puslabfor Polda Sumatra Selatan dan Polri mulai turun ke lokasi kejadian, Jumat (3/5). Sebelumnya, tim Puslabfor Polda Sumatera Selatan dan tim Inafis Polda Lampung telah berada di puing-puing kantor yang hanya terisa ruangan Satlantas.
"Kami masih menunggu hasil penyelidikannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad kepada Republika.co.id, Jumat (3/5).
Menurut Pandra, kebakaran kantor Mapolres Lampung Selatan diduga karena hubungan arus pendek listrik yang berasal dari Ruang Seksi Umum. Api kemudian menjalar ke Ruang Perencanaan.
“Belum ada faktor lain, termasuk sabotase atau motif lain,” ujarnya.
Untuk menyibak penyebab kebakaran Mapolres Lampung Selatan pada Kamis (2/5) pukul 11.30, tim Puslabfor masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Ia berharap semua pihak menunggu kerja dari tim Puslabfor, terkait kabakaran yang nyaris menghanguskan seluruh bangunan Mapolres.
“Semua hangus terbakar, kecuali ruangan Satlantas,” katanya.
Pada Jumat (3/5), anggota Polres Lampung Selatan melakukan pengecekan kondisi kantor yang telah menjadi puing pascakebakaran. Petugas mengais puing untuk mencari barang-barang yang masih tersisa dan dapat diselamatkan.
Sedangkan di gudang senjata, petugas masih menemukan amunisi atau proyektil yang diperkirakan masih utuh dan tidak rusak alias masih aktif. Terdapat juga dua senjata laras panjang jenis SS namun sudah hangus terbakar.
Untuk sementara, staf dan pimpinan Mapolres Lampung Selatan berkantor di gedung pinjaman Pemkab Lampung Selatan yakni di Wisma Atlit dan Gedung Olahraga (GOR) Way Handak di Kalianda. Petugas dan staf polres sedang membersihkan dan membereskan kantor baru pindahan tersebut. n Mursalin Yasland
Ikuti Whatsapp Channel Republika