REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan Pengahargaan bagi anggota Polri yang gugur selama bertugas dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Diketahui berdasarkan rilis Divisi Humas Mabes Polri, hingga Kamis (2/5) terhitung sebanyak 22 anggota Polri meninggal dunia dalam tugas pengamanan Pemilu Serentak 2019.
"Atas nama pemerintah khususnya atas nama Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, menyampaikan duka cita yang mendalam," kata Tjahjo di ruang perjamuan Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
Pada kesempatan tersebut Mendagri mewakili pemerintah secara simbolis menyampaikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi gugurnya anggota Polri dalam mengamankan pelaksanaan Pileg dan Pilpres ini.
"Kami menitipkan pada asisten Kapolri Bidang SDM untuk bisa diserahkan kepada keluarga korban, semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT," katanya.
Selain itu, Tjahjo juga memastikan akan memberikan penghargaan serupa bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan anggota Bawaslu yang meninggal dunia dalam tugas.
"Nanti kami juga akan segera memberikan penghargaan kepada lebih dari 300 anggota KPPS dan Bawaslu yang meninggal dunia selama bertugas untuk pemilu," kata Tjahjo.
Dalam kesempatan yang sama Tjahjo juga memberikan apresiasi untuk sinergitas Polri, TNI, BIN dan Linmas terhadap pengamanan Pemilu Serentak 2019. Menurut Tjahjo tingginya tingkat partisipasi masyarakat tercapai karena jaminan keamanan penyelenggaraan Pemilu 2019 dari Polri, TNI, BIN, dan Linmas.
Tjahjo mengatakan, atas nama pemerintah, Kemendagri juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolri, apresiasi untuk jajaran kepolisian, dibackup up TNI dengan semua pihak untuk mendukung suksesnya Pileg dan Pilpres 2019.
"Setidaknya tingkat partisipasi masyarakat yang lebih dari 80 persen berkat peran Polri, TNI, BIN, Satpol-PP dan Linmas," katanya.
Meski demikian Tjahjo memastikan Pemerintah, Penyelenggara Pemilu dan DPR akan tetap mengevaluasi agar penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan semakin baik lagi.
"Evaluasi tentunya nanti akan kami laksanakan bersama dengan KPU, Bawaslu, DKPP, DPR termasuk Polri, sehingga pelaksanaan Pemilu yang sudah rutin lima tahunan ini berjalan baik, sambil menunggu anggota DPR yang baru," katanya.