REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Gondang di Desa Gempolan Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Kamis (2/5). Bendungan tersebut akan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Karanganyar dan Sragen.
Kedatangan Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Rombongan Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.25 WIB.
Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu celana hitam dan sepatu sneaker hitam. Senada, Iriana juga mengenakan baju putih, celana hitam, sepatu sneaker hitam, serta topi lebar berwarna krem.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pembangunan Bendungan Gondang sudah selesai dan akan segera tutup salurannya sehingga genangan air akan segera terkumpul. Bendungan tersebut akan mengairi 4.680 hektare sawah-sawah di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.
"Semoga Bedungan Gondang di Kabupaten Karanganyar ini selain untuk mengairi sawah juga untuk pembangkit listrik, air baku di Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya," terang Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) menutup saluran untuk membendung air usai meresmikan Bendungan Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).
Jokowi juga melihat potensi Bendungan Gondang ke depan cukup bagus dimanfaatkan untuk tempat wisata. Dia berharap, bendungan tersebut memberikan dampak yang baik bagi masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pembangunan Bendungan Gondang sudah hampir selesai, tinggal digenangi air. "Hari ini semoga air kembali berkumpul untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karanganyar," ucap Juliyatmono.
Dia menambahkan, indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Karanganyar sebesar 75,22 pdrsen, pertumbuhan ekonomi 5,56 persen dan inflasi sebesar 2,4 persen. Angka kemiskinan diklaim terus mengalami penurunan hingga 10 persen. Dia juga menyatakan, Kabupaten Karanganyar mengalami surplus beras dalam satu tahun sebesar 198.660 ton.
"Semoga dengan kehadiran waduk ini tambah wilayah pertanian kita dan kami ingin menjadi penyedia beras di Indonesia," katanya.