Rabu 01 May 2019 19:40 WIB

Kapolres Kota Bekasi: Kita Juga Buruh

Sekitar 1.000 buruh hadir dalam perayaan Hari Buruh di Bekasi.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah buruh di Kota Bekasi sedang menyampaikan aspirasinya di Alun-Alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (1/5). Aksi itu dilaksanakan untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day.
Foto: Republika/Febryan A
Sejumlah buruh di Kota Bekasi sedang menyampaikan aspirasinya di Alun-Alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (1/5). Aksi itu dilaksanakan untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengapresiasi perayaan hari buruh yang berlangsung tertib di alun-alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Margajaya, Bekasi Selatan pada Rabu (1/5). Ia bahkan sempat ikut bernyanyi bersama dengan ratusan buruh yang hadir siang itu.

"Saya pikir ini hari buruh, hari gembira. Bolehlah kita bergembira, kita kan juga buruh," kata Indarto di sela acara bertajuk 'May Day Is A Creative Day' itu.

Ia pun menilai perayaan hari Buruh Internasional sangat tepat dilaksanakan di alun-alun tersebut dengan bergembira. "Memperingati hari buruh itu dengan mensyukuri karena kita jadi buruh tapi masih banyak kawan-kawan kita tidak bisa jadi buruh karena gak punya pekerjaan," paparnya.

Ia juga mengapresiasi apresiasi perayaan hari buruh yang berlangsung tertib di Kota Bekasi. Karena, jelas dia, yang hadir dalam perayaan ini mengaktualisasikan kegiatan hari buruh dengan tertib.

Pada perayaan itu hadir sekitar seribu buruh. Mereka berasal dari dua serikat buruh, yakni, Federasi Serikat Buruh Demokrasi Selulurh Indonesia (FSBDSI) dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI).

Mereka hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bekasi itu dengan menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya, menuntut revisi Peraturan Pemerintah (PP) 78, permasalahan outsourcing, dan menolak sistem permagangan.

"Banyak juga perusahaan yang melanggar, yang BPJS-nya nunggak, cutinya tidak diberikan, ada yang memberikan THR hanya 50 persen," kata Ketua FSBDSI untuk Kota dan Kabupaten Bekasi, Seifudin.

Setelah menyaksikan tuntutannya, buruh menikmati acara hiburan bersama jajaran Pemkot, Polres, dan Kodim. Mereka menikmati musik dangdut bersama dan juga beberapa hadiah seperti sepeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement