REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan dirinya bersama capres Prabowo Subianto akan merajut lagi persatuan bangsa Indonesia pascapenyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Menurut Sandi, pesta demokrasi yang sudah hampir selesai tidak boleh dijadikan ajang perpecahan berkelanjutan.
"Kita harus rajut lagi persatuan bangsa dan umat setelah ini," kata Sandiaga usai menghadiri syukuran dan konsolidasi relawan Prabowo-Sandi di Kantor DPD Sumbar di Padang, Rabu (1/5).
Namun, sebelum adanya penetapan secara resmi hasil Pemilu dari KPU, Sandi meminta para relawan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengawal suara yang telah diamanahkan rakyat. Terlebih, suara masyarakat Sumbar yang mayoritas memilih Prabowo-Sandi.
Sandi berterima kasih atas dukungan maksimal dari relawan, partai pendukung, emak-emak, dan simpatisan Prabowo-Sandi karena telah sepakat dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut dua untuk melakukan perubahan. Sandi menyebut suara Prabowo di Sumbar mengalami kenaikan signifikan dibandingkan pilpres 2014 di mana saat itu Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Pada pilpres tahun ini, Prabowo-Sandi mendapat suara mendekati 90 persen di Sumbar. "Bapak Prabowo sampaikan pesan terima kasih rakyat Sumbar. Kita memperoleh suara melebihi capaian Pilpres 2014," ujar Sandi.