REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menyatakan masih terlalu dini untuk membicarakan kabinet untuk pemerintahan periode selanjutnya. Saat ini, TKN masih berfokus pengawalan rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, belum ada pembicaraan nama-nama kabinet untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Politikus Partai Golkar itu mengatakan, TKN masih ingin memastikan rekapitulasi suara sama dengan hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei kredibel.
“Saya kira terlalu dini kita berbicara kabinet, apalagi jaksa agung,” kata Ace kepada Republika, Rabu (1/5).
Selain itu, Ace mengatakan, orang-orang yang bakal dipilih untuk menduduki jabatan di kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi jika nantinya calon pejawat itu terpilih kembali. Ia mengatakan TKN meyakini Jokowi sangat paham dan tahu figur-figur yang layak dan kompeten menduduki kursi kabinet untuk mewujudkan Nawacita jilid kedua.
Sebelumnya, calon legislatif (caleg) PDIP Kapitra Ampera berharap bisa menduduki kursi jaksa agung jika Jokowi-Ma'ruf memenangi pilpres 2019. Kapitra memprediksi ia tidak lolos ke Senayan. Kapitra mengatakan ia ingin menjadi jaksa agung karena sesuai dengan bidang keahlian dan pengalamannya.