Rabu 01 May 2019 00:03 WIB

Kemendikbud Apresiasi Pekan Pendidikan dan Kebudayaan 2019

Kegiatan itu digelar Pemprov Kepulauan Bangka Belitung sebagai wadah berinovasi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah berprestasi meraih rekor dunia dengan menampilkan  Tari Campak oleh pelajar terbanyak, di Pekan Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (30/04/2019).
Foto: dok. Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah berprestasi meraih rekor dunia dengan menampilkan Tari Campak oleh pelajar terbanyak, di Pekan Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (30/04/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sukses menyelenggarakan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan 2019. Pemprov Kepulauan Babel menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah bagi para siswa, guru, dan pelaku pendidikan lainnya untuk berinovasi dan meraih prestasi.

"Penyelenggaraan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional di Provinsi Bangka Belitung luar biasa meriah dan sukses dalam penyelenggaraannya. Ini pertanda pemerintah daerah sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan di daerahnya," kata Didik dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (30/4).

Didik berpendapat, berbagai kegiatan yang mendukung para pelaku pendidikan untuk berinovasi dan berprestasi sangat tepat dilakukan sepanjang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). "Hardiknas bukan hanya sekedar merayakan, tetapi menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Cara untuk berinovasi dan berprestasi ini sangat tepat dilakukan," ujar dia. 

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini adalah lomba memasak yang melibatkan siswa dan orang tua, lomba kewirausahaan, lomba menulis surat kepada Ki Hajar Dewantara, pentas seni, dan berbagai lomba lainnya. Terobosan yang luar biasa, pada pelaksanaan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), dengan menampilkan Tari Campak yang dilakukan sekitar 2.000 siswa pada hari kedua pelaksanaan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (30/4).

Pelaksanaan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan ini juga diselenggarakan pameran pendidikan dan kebudayaan dengan menampilkan 91 stan, terdiri dari enam stan yang memamerkan inovasi dan kreatifitas siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), lainnya diisi pameran inovasi dari lembaga pendidikan nonformal hingga pendidikan dasar dan menengah, serta para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan lainnya. Keindahan dan inovasi dari peserta pameran ini juga akan diperlombakan, dan akan diumumkan saat penutupan pelaksanaan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan pada 2 Mei 2019 malam.

"Memecahkan Rekor Muri ini suatu langkah yang sangat baik, dan suatu cara untuk melestarikan budaya daerah. Ini harus bisa menjadi nilai keunggulan daerah yang harus kita pelihara," tutur Didik.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menghaturkan terima kasih kepada Kemendikbud yang terus memberikan perhatian terhadap kemajuan pendidikan di daerahnya. Erzaldi pun sepakat dengan yang disampaikan Sesjen Kemendikbud, Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya sekedar merayakan saja, tetapi juga menjadi wadah meningkatkan kualitas pendidikan.

"Kita harus siap, dan terus melakukan inovasi dan berprestasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement