Rabu 01 May 2019 00:30 WIB

Purwakarta Siapkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga

Polres Purwakarta membantu mengawasi jalur distribusi pangan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Satria K Yudha
Wakil Bupati Purwakarta didampingi Kapolres AKBP Twedi Aditya Bennyahdi dan Kadisperindag Entis Sutisna, saat melalukan sidak harga pangan di Pasar Leuwi Panjang Purwakarta, Rabu (19/12).
Foto: dok. Infokom Purwakarta
Wakil Bupati Purwakarta didampingi Kapolres AKBP Twedi Aditya Bennyahdi dan Kadisperindag Entis Sutisna, saat melalukan sidak harga pangan di Pasar Leuwi Panjang Purwakarta, Rabu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta menjamin pasokan bahan pangan menjelang bulan Ramadhan aman. Pemkab pun berupaya menjaga stabilitas harga. Intervensi pasar dengan menggelar pasar murah siap digelar jika ada kenaikan harga yang mencolok.

Wakil Bupati Purwakarta Aming bersama polisi dan instansi terkait melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional. Salah satunya, Pasar Leuwi Panjang. Sidak ini salah satunya bertujuan mengecek harga. Maklum, harga pangan kerap melonjak menjelang Ramadhan.

"Alhamdulillah, pada umumnya harga bahan pangan di pasar tradisional masih stabil. Meskipun, ada yang mengalami kenaikan," ujar Aming, Selasa (30/4).

Dia mengungkapkan, terjadi kenaikan harga pada komoditas bawang putih dan ayam potong. Untuk bawang putih di Pasar Leuwi Panjang, harganya mencapai Rp 48 ribu per kg dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan, harga ayam potong dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram.

Sementara, bahan pangan lainnya tetap stabil, salah satunya daging sapi dengan harga di kisaran Rp 100 ribu-110 ribu per kg. Bahkan, harga beras justru mengalami penurunan. Beras medium yang tadinya Rp 10 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 9.000 per kilogram.

Meski demikian, lanjut Aming, pihaknya tetap mewaspadai lonjakan harga jelang puasa. Terutama, di kisaran H-2 dan H-1 bulan puasa. Jika terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan, pihaknya akan menggelar pasar murah.

"Kita akan koordinasikan antara Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan, untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan," ujarnya.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan serta pemantauan terhadap bahan pangan. Terutama untuk komoditas yang dibutuhkan masyarakat. Adapun fokus pengawasannya pada jalur distribusi.

"Kalau pasokan dari hulunya besar namun di hilir harganya masih tinggi, kita lihat rantai distribusinya apakah ada permainan distributor atau tidak," ujarnya.

Selain itu, pihaknya selalu memantau dan mengingatkan supaya tidak ada pihak yang berani menimbun barang. Terutama untuk komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Agus Rachlan Suherlan mengatakan pasokan beras di Kabupaten Purwakarta sangat stabil. Terlebih, dari bulan Maret sampai bulan Juli 2019 ini, sedang memasuki panen raya. Jadi, produksi beras saat ini cukup melimpah.

"Kami harap, dengan produksi beras yang cukup banyak ini, harga beras jadi turun," ujar Agus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement