Selasa 30 Apr 2019 10:52 WIB

Anies Resmikan Stasiun MRT Dukuh Atas Terintegrasi

Dukuh Atas menjadi titik integrasi sejumlah moda transportasi Jakarta.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Petugas berktivitas didekat mini information center atau pusat layanan informasi di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (7/1).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas berktivitas didekat mini information center atau pusat layanan informasi di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Dukuh Atas tepatnya Jalan Kendal beralih fungsi menjadi area pedestrian atau pejalan kaki. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas terintegrasi yang menjadi pertemuan antarmoda transportasi umum.

"Kita berharap fasilitas yang kita bangun akan memudahkan warga di dalam berpindah antarmoda karena kita tahu ditempat ini adalah pertemuan antara KRL, kereta bandara, MRT, Transjakarta, dan nantinya ada dua LRT di sini dan juga bus dalam kota," ujar Anies di halaman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).

Baca Juga

Anies ingin memastikan, fasilitas transisi atau perpindahan antarmoda memudahkan masyarakat. Sebab, kata dia, untuk meningkatkan pengguna angkutan umum, aksesibilitasnya harus terpenuhi.

Selain itu, lanjut dia, seperti pedestrian Jalan Kendal, warga akan mendapatkan pengalaman berbeda ketika melintasinya. Sehingga, tak hanya sekadar fasilitas berjalan kaki, area pedestrian juga perlu dibuat menarik.

Di antaranya, terdapat tempat untuk pertunjukan seni maupun kebudayaan. Anies mengatakan, selain Dukuh Atas, kawasan terintegrasi akan dibangun di beberapa titik di Ibu Kota.

"Bukan sekadar terowongan untuk orang lewat sehari-hari, tapi juga tempat ekspresi seni termasuk ada spot-spot kebudayaan. Jadi kita memulai dari kawasan Dukuh Atas dan nanti harapannya tempat-tempat lain seperti ini," kata Anies.

Selain itu, Anies juga meresmikan fasilitas air siap minum yang disediakan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di halaman Stasiun MRT Dukuh Atas. Ia berharap dengan adanya fasilitas tersebut, masyarakat dapat membawa tempat minum sendiri yang bisa diisi ulang sehingga mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

"Ini bagian dari kampanye kita untuk memperbanyak penggunaan botol dari rumah sehingga kita tidak perlu menggunakan plastik sekali pakai lalu dibuang," tutur Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement