Senin 29 Apr 2019 23:08 WIB

Puskesmas Depok Siaga Cek Kesehatan Petugas Pemilu

Puskesmas akan memberikan obat sesuai dengan tingkat kesehatan petugas KPPS dan PPK.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Petugas KPPS menunjukan jari seusai memberikan hak suaranya di TPS 072 Mekarjaya yang bertemakan superman di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas KPPS menunjukan jari seusai memberikan hak suaranya di TPS 072 Mekarjaya yang bertemakan superman di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menginstruksikan semua puskesmas di Kota Depok untuk siaga melakukan pemantauan kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Petugas puskesmas harus rutin mengecek kesehatan petugas KPPS dan PPK terutama yang memiliki riwayat penyakit atau dalam keadaan sakit.

"Kami instruksikan ke seluruh petugas kesehatan puskesmas untuk memantau dan rutin memeriksa kesehatan petugas KPPS dan PPK," ujar Kepala Dinkes Kota Depok Novarita di Balai Kota Depok, Senin (29/4).

Menurut Novarita, petugas puskesmas akan memberikan obat sesuai dengan tingkat kesehatan petugas KPPS dan PPK. Selain itu, ia juga mengingatkan kepada petugas untuk terus memperhatikan keadaan tubuhnya.

"Bila tubuh mengalami lelah dan muncul gejala seperti mual dan sakit kepala sebaiknya segera menghentikan aktivitas. Segera periksakan ke petugas kesehatan di puskesmas. Kepada semua petugas KPPS dan PPK di Kota Depok sebaiknya mengonsumsi air putih minimal dua liter per hari. Selain juga banyak mengonsumsi buah serta sayur-sayuran," kata Novarita memberikan saran.

Sementara itu, sebanyak 44 petugas KPPS di Kecamatan Cilodong mendapatkan pengecekan kesehatan di Puskesmas Cilodong, Kota Depok. "Pemeriksaan tersebut untuk mendeteksi faktor risiko kelelahan," ucap Kepala Puskesmas Cilodong, Kota Depok, Ambar Widjajanti.

Ambar menjelaskan, pemeriksaan kesehatan ini meliputi pengecekan tekanan darah (tensi) dan nadi tanda-tanda vital. Sebab, rata-rata yang dikeluhkan oleh para anggota KPPS adalah lelah, mengantuk, dan mata perih. "Untuk itu, selain periksa tensi, kami juga memberikan obat dan vitamin," terangnya.

Ambar menambahkan, pemeriksaan kesehatan bagi anggota KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan terus dilakukan hingga selesai rekapitulasi penghitungan suara di kecamatan pada 5 Mei 2019 mendatang. "Kami akan terus lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sampai selesai penghitungan suara di kecamatan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement