Senin 29 Apr 2019 18:37 WIB

TKN dan BPN Gelar Zikir untuk Negeri di Garut

Kegiatan zikir bersama sebagai kesepakatan bahwa Pemilu 2019 adalah proses demokrasi.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (PBS).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (PBS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Relawan Tim Kampanye Naisoal (TKN) Maman Imanulhaq dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso menggelar kegiatan "Zikir untuk Negeri" di Hutan Sancang, Garut, Jawa Barat, Senin (29/4). Kegiatan zikir bersama sebagai kesepakatan bahwa Pemilu 2019 adalah proses demokrasi untuk menentukan arah Indonesia ke depan yang lebih baik.

Maman dan Priyo sama-sama memiliki pandangan bahwa bangsa Indonesia yang heterogen memiliki daya rekat yang kuat sejak masa lalu. Karena itu, Pemilu 2019 jangan sampai menyisakan keretakan sosial yang melebar di tengah masyarakat.

Baca Juga

"Saya dan Kang Maman sengaja melakukan zikir bersama agar negeri ini kembali tenang dan damai. Meskipun pilihan politik kami berbeda, tapi harus tetap memegang prinsip ukhuwah dan persaudaraan," kata Priyo berdasarkan pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/4).

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini menegaskan, jika elite politik memberikan contoh teladan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, suasana di tengah masyarakat juga menjadi kondusif. "Tidak ada tindakan di masyarakat yang di luar jalur konstitusional," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Priyo juga meminta KPU menjalankan proses pemilu secara jujur dan transparan agar masyarakat tenang, bersabar, dan menerima hasilnya dengan jiwa besar.

photo
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Maman Imanulhaq. (Republika)

Sementara itu, Direktur Relawan Tim Kampanye Naisoal (TKN) Maman Imanulhaq menyatakan setuju dengan pandangan Priyo, yaitu mendorong agar semua pihak ikuti proses penghitungan suara resmi di KPU. "Kami bersyukur pemilu berjalan lancar, aman, dan tertib. Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan hak pilih dan menunjukkan demokrasi berjalan dengan baik," ujarnya.

Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU dan menyikapi wacana-wacana yang menuding penyelenggaraan pemilu curang. "Kalau tim kampanye atau masyarakat menemukan adanya kecurangan, agar melaporkan ke Bawaslu, bukan mengunggahnya di media sosial," kata Maman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement