REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerebek getuk yang setiap tahun digelar di Alun-Alun Kota Magelang menjadi daya tarik dalam pengembangan pariwisata.
"Harapan saya kegiatan ini menjadi daya tarik, menjadi destinasi wisata bagi perkembangan Kota Magelang," kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito di Magelang, Ahad (28/4).
Dalam memperingati Hari Jadi ke-1.113 Kota Magelang 2019 sekitar 2 kuintal getuk diperebutkan masyarakat dalam acara gerebek getuk di Alun-Alun Kota Magelang.
Sigit mengatakan dalam pengembangan pariwisata mendapat dukungan luar biasa dari stakeholder.
"Semua sektor bangkit, berubah, sadar bahwa Kota Magelang sebagai kota jasa, modern, cerdas, dilandasi masyarakat sejahtera dan religius ini harus berbenah diri supaya Magelang sebagai kota jasa yang minim sumber daya alam ini betul-betul diperhitungkan menjadi destinasi wisata," katanya.
Ia menyampaikan ke depan harus dirumuskan seiring dengan adanya bandara internasional baru di Yogyakarta dan juga jalan tol Semarang-Yogyakarta serta jalur kereta api.
"Hal tersebut harus kita tangkap, kita rumuskan mulai sekarang, kira-kira destinasi wisata alam apa yang bisa kita persembahkan," katanya.
Menurut dia destinasi yang sudah akan dikemas lebih baik lagi, tetapi semua itu butuh pendanaan, butuh waktu untuk menata, tidak bisa instan.
"Kita harus mempunyai progres, mimpi untuk menata itu semua. Gunung Tidar yang sudah ditata, di atas ada dua gardu pandang tetapi belum sempurna, saya belum puas sama sekali. Ada jembatan kaca, ada pendoponya misalkan begitu. Tempat shalat yang memadai yang nyaman itu belum terwujud , salah satu di antaranya itu, termasuk destinasi yang lain satu paket museum dan lainnya, banyak yang harus kita benahi," katanya.