Ahad 28 Apr 2019 11:24 WIB

Masyarakat Indonesia Lebih Nyaman Jadi Pekerja

Hanya sedikit masyarakat yang mau berwirausaha.

Pegawai kantoran.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pegawai kantoran.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Belmana Kemristekdikti Ismet Yus Putra mengatakan kebanyakan masyarakat Indonesia lebih nyaman menjadi seorang pekerja dan karyawan.

"Haya sedikit masyarakat yang mau berwirausaha karena tuntutan keluarga yang memerlukan penghidupan yang lebih jelas, tidak berani mengambil risiko, dan takut akan kegagalan," kata Ismet di depan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Medan yang mengikutisosialisasi proposal Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) di bidang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019, di Gedung Digital Library Unimed, Jumat (26/4).

Baca Juga

Dari 267 juta masyarakat Indonesia, menurut dia, hanya 3,24 persen yang memilih untuk berwirausaha. "Sebanyak 6,6 juta pengangguran Indonesia membutuhkan lapangan kerja," ujar Ismet.

Ia menyebutkan, wirausaha adalah satu solusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia bertujuan menumbuhkan karakter wirausaha untuk mengembangkan usaha didukung dengan modal yang diberikan, pendampingan secara terpadu, serta menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif.

"Produk kreatif yang inovatif harus memiliki tiga syarat, yaitu lebih murah, lebih mudah, dan lebih bermanfaat sehingga nantinya usaha yang dikembangkan memiliki nilai lebih, serta berdaya saing," katanya.

Ketua Pelaksana Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 250 mahasiswa dari Fakultas di Universitas Negeri Medan (Unimed). Tahapan yang dilakukan, menurut dia, yaitu sosialisasi PMW, KBMI, penyusunan proposal, diawali dengan penyiapan proposal program KBMI oleh mahasiswa bersama dosen pendamping yang mengacu kepada kategori yang sudah ditetapkan, yaitu industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri teknologi, industri kreatif atau industri produksi/budidaya.

Selanjutnya, proposal diseleksi dan dievaluasi, proposal yang lulus kemudian diberikan modal usaha, pendampingan PMW, melakukan monitoring dan evaluasi. "Nantinya, peserta yang lolos dan terbaik akan mengikuti KMI Expo di Politeknik Batam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement