Sabtu 27 Apr 2019 10:57 WIB

Petugas KPPS Diberi Vitamin Atasi Kelelahan

Vitamin tersebut diberikan untuk mengatasi kelelahan yang bisa menyebabkan meninggal

Warga memasukkan surat suara Pemilu pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 71 Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/4/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga memasukkan surat suara Pemilu pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 71 Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Banten telah menyiagakan petugas medis dan memberikan vitamin untuk anggota yang melakukan penghitungan suara ditingkat TPS dan Kecamatan. Vitamin tersebut diberikan untuk mengatasi kelelahan yang bisa menyebabkan meninggal dunia.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri menuturkan berkaca dari kejadian anggota KPPS yang meninggal di beberapa daerah karena kelelahan. Karena itu Pemkot Tangerang pun menyiapkan petugas medis.

Baca Juga

"Puskesmas terdekat sudah diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada anggota yang bertugas. Termasuk juga memberikan vitamin," ujarnya saat memantau di TPS 50 Panunggangan Barat Cibodas, Sabtu (27/4).

Walau demikian Dadi tetap menghimbau kepada anggota KPPS dan personel keamanan yang bertugas untuk selalu menjaga kesehatan. Meski sudah ada pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin, mereka perlu menjaga diri dengan istirahat.

"Bisa bergantian tugasnya. Jaga selalu kesehatan sebab Pemilu ini sangat membutuhkan waktu yang panjang," ujarnya.

Anggota KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat yakni Yunendi Satria meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat beberapa hari di RS Siloam Karawaci Tangerang. "Suami saya mengeluhkan kondisi fisiknya yang tak enak. Kepalanya pusing dan badannya terasa melayang. Dia mengaku kecapean setelah bertugas sebagai anggota KPPS," kata istri Yunendi, Khoiriyah.

Khoiriyah menuturkan kelelahan yang dialami suaminya berawal dari tugas sebagai anggota KPPS pada 17 April 2019 lalu. Saat bertugas, suaminya tak tidur selama dua hari karena proses penghitungan belum selesai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement