Jumat 26 Apr 2019 20:32 WIB

Menpar: Wisata Situ Bagendit Harus Berskala Internasional

Wisata Situ Bagendit berada di wilayah Kabupaten Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Foto udara lokasi wisata Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/3).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Foto udara lokasi wisata Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya serius membenahi destinasi wisata Situ Bagendit yang berada di Kabupaten Garut. Ia menginginkan wisata air yang memiliki pemandangan Gunung Guntur itu harus menjadi destinasi berskala internasional.

"Harus (berskala internasional). Kalau nggak, ngapain saya datang ke sini lagi?" kata dia di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jumat (26/4).

Baca Juga

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk penataan Situ Bagendit. Selain itu, pemerintah pusat juga akan menganggarkan Rp 100 miliar pada 2020.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga mulai memperbaiki infrastruktur agar wisatawan bisa mengakses lokasi Situ Bagendit dengan mudah. Ia mencontohkan, reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut dan rencana pembangunan jalan tol yang melewati Garut akan semakin memudahkan wisatawan datang ke tempat itu.

Arief juga tak ambil pusing dengan persoalan amenitas yang belum memadai di Kabupaten Garut. Pasalnya, kata dia, Jabar memiliki seorang kepala daerah yang merupakan arsitek, Ridwan Kamil. Ia optimistis Gubernur Jabar itu memiliki kemampuan untuk meningkatkan amenitas di Kabupaten Garut.

Namun, terkait atraksi, ia mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menyajikan selain keindahan alam di Situ Bagendit, juga sarana dan prasarana di dalamnya. "Harus diperbaiki Situ Bagendit. Sudah ada Rp 30 miliar dari Gubernur, dari Kementerian PUPR Rp 100 miliar," kata dia.

Arief menambahkan, untuk mendukung Kabupaten Garut sebagai tujuan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga akan memfasilitasi pembuatan tiga destinasi digital. Hal itu untuk memancing generasi milenial untuk datang dan mempromosikan Garut melalui media sosial.

"Ini akan diadakan tahun 2019 untuk anak muda. Lokasi akan disediakan oleh Kadispar Garut," kata dia.

Arief mengunjungi Kabupaten Garut ditemani juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau langsung potensi wisata di Kabupaten Garut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement