Jumat 26 Apr 2019 16:31 WIB

Ribuan Warga Banjarnegara Ikut Simulasi Bencana

Sekitar 10 ribu warga dilibatkan dalam simulasi bencana di halaman SMAN Purwakarta.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Simulasi bencana (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Simulasi bencana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Kabupaten Banjarnegara, ditandai dengan simulasi bencana yang diikuti ribuan warga. Simulasi bencana dilaksanakan di halaman SMA Negeri Purwanegara, Jumat (26/4). "Jumlah warga yang dilibatkan dalam simulasi ini, ada sekitar 10 ribu orang," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rachman.

Dia menyebutkan, banyaknya warga yang terlibat dalam simulasi, mengingat wilayah Banjarnegara merupakan wilayah yang hampir seluruh daerahnya merupakan daerah bencana. Hampir seluruh jenis bencana, berpotensi terjadi di wilayah Banjarnegara. Mulai dari bencana hidrologi seperti longsor, banjir bandang, gempa bumi, dan aktivitas gunung berapi.

Baca Juga

"Berdasarkan data yang kami miliki, sepanjang lima tahun terakhir telah terjadi 1.006 kejadian bencana," jelasnya. Dari jumlah kejadian bencana tersebut, terbanyak berupa bencana tanah longsor, banjir bandang dan gunung api.

Warga yang terlibat dalam simulasi tersebut, berasal dari kalangan siswa dan guru sekolah, ASN dari OPD, pegawai kantor swasta, anggota TNI dari Kodim 0704, kepolisian, dan pegawai Kejaksaan Negeri Banjarnegara. Simulasi ditandai dengan adanya suara sirine dari EWS (Early Warning System) yang terpasang. Kemudian diikuti warga yang menyelamatkan diri pada satu titik kumpul.

Dari lokasi itu, kemudian warga bergerak melalui jalur evakuasi yang sudah ditentukan. Dalam kesempatan itu, warga juga diberi pemahaman mengenai manajemen menjaga keselamatan saat berada dalam gedung atau bangunan bertingkat. Arif menyebutkan, simulasi yang dilaksanakan dalam peringatan Hari Kesiap-siagaan Bencana ini bisa memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement