Jumat 26 Apr 2019 11:03 WIB

Jumat Pagi, Gunung Merapi Alami Lima Gempa Guguran

Gunung Merapi masih dalam status Siaga II atau Waspada.

Gunung Merapi. Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Gunung Merapi. Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat pagi mengalami lima kali gempa guguran. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran terekam selama pukul 00.00-06.00 WIB amplitudonya 3-35 mm dan berdurasi durasi 22-81 detik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida lewat keterangan resminya mengungkapkan institusinya juga mencatat satu kali gempa embusan dengan amplitudo lima mm dan durasi 21.3 detik dan satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo lima mm selama 14 detik. Satu kali gempa hibrida dengan amplitudo lima mm selama 12 detik juga terpantau terjadi di Merapi.

Baca Juga

Sementara itu, pengamatan visual menunjukkan adanya asap putih tipis setinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi. Di gunung api, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan, suhu udara 17-20 derajat Celsius, kelembaban udara 69-83 persen, dan tekanan udara 565-706 mmHg.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara, tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG meminta warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Warga sekitar kawasan alur Kali Gendol diimbau agar meningkatkan kewaspadaan karena jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement