REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Tiga orang anggota Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Cimahi mengalami kelelahan setelah menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (17/4) lalu. Ketiganya dirawat di RSUD Cibabat namun dua orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang.
Tiga orang tersebut adalah Ganjar Kosasih (55) yang masih dirawat. Sementara Ramdan Suryanata (28) dari KPPS di Kelurahan Cipageran dan Mia Rosmiati (35) dari KPPS di Kelurahan Citeureup sudah diperbolehkan pulang.
Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku petugas penyelenggara Pemilu 2019 mengalami kelelahan ditambah mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang dirawat dan dua di antaranya sudah bisa pulang ke rumah karena kondisinya membaik.
Ia mengungkapkan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Cibabat akan memberikan pelayanan maksimal bagi para penyelenggara Pemilu yang sakit dan dirawat. Selain itu diharapkan tidak ada petugas yang harus dirawat.
Terkait dengan bantuan perawatan dari Pemkot Cimahi, khususnya yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Pihaknya akan memberikan bantuan untuk menguruskan kartu tersebut. "Kita akan bantu," ujarnya, Kamis (25/4).
Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi mengungkapkan penyelenggara pemilu yang masuk rumah sakit mengalami gejala asma kemudian mengalami kelelahan. Sementara untuk Ganjar dilarikan ke ICU karena mengalami hipertensi. "Ada gangguan jantung karena hipertensi. Dia kecapean. Sekarang sudah membaik," katanya. Menurutnya, jika sudah membaik dan stabil maka bisa pindah ke ruangan rawat inap.