Rabu 24 Apr 2019 20:52 WIB

Tokoh Perubahan Diharapkan Terus Gali Perubahan Baik

Tahun ini, ke-14 penyelengaraan Tokoh Perubahan Republika.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengadakan kunjungan kerja ke Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jumat (8/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengadakan kunjungan kerja ke Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jumat (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo hadir dalam malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (24/4). Acara ini diketahui digelar rutin setiap tahun.

Eko mengapresiasi pelaksanaan Tokoh Perubahan Republika yang memberikan apresiasi terhadap sosok-sosok dengan kontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat. "Acara ini bagus memberikan semangat pada masyarakat, tokoh kita untuk terus berbuat melakukan hal sesuatu yang baik untuk bangsa," ucapnya kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Eko menambahkan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi sumber daya manusia berkualitas yang besar sekali. Hanya saja, belum ada kekuatan yang mampu menarik mereka untuk muncul ke permukaan. Oleh karena itu, perlu ada tokoh yang bisa menggugah masyarakat lain untuk muncul dan melakukan perubahan.

Ke depannya, Eko berharap, Tokoh Perubahan Republika dapat menjadi inspirasi sehingga memunculkan acara dengan konsep serupa. Selain itu, acara ini mampu memberikan inspirasi dan semangat ke seluruh komponen bangsa. "Untuk terus melakukan menggali potensi bangsa dan perubahan baik," katanya.

Pada tahun ini, penghargaan Tokoh Perubahan Republika diberikan kepada kelima tokoh. Mereka adalah  Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah, Sorong, Papua Barat Rustamadji; Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia dan Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta Ustaz HM Jazir ASP.

Selain itu, ada Pendiri The Wahid Foundation Yenny Wahid, dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement