Rabu 24 Apr 2019 12:51 WIB

Korban Penyelenggara Pemilu Meninggal di Riau Bertambah

Enam orang penyelenggara pemilu tercatat meninggal di Riau.

Petugas KPPS meninggal
Foto: republika
Petugas KPPS meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menyatakan penyelenggara Pemilu serentak 2019 di daerah itu yang meninggal dunia karena dipicu kelelahan dan beban kerja bertambah. Jumlahnya kini menjadi enam orang.

Komisioner dan Koordinator Divisi SDM KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu (24/5), mengatakan korban meninggal dunia yang terbaru terjadi bernama Amsar. Almarhum adalah seorang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di TPS 06 Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu.

Baca Juga

"Wafat pada tanggal 24 April 2019 jam 01.20 WIB pasca mengalami penurunan fungsi jantung semenjak tanggal 18 subuh pada saat perhitungan suara DPRD kabupaten," katanya.

Hingga 24 April, berdasarkan data KPU Riau, sebanyak enam orang dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Linmas di Provinsi Riau meninggal dunia karena dipicu kelelahan saat bertugas dalam penyelenggaraan Pemilu serentak 2019. Total ada 28 penyelenggara yang mengalami kemalangan, dengan rincian enam orang meninggal dunia dan 22 lainnya sakit hingga ada yang keguguran kandungan karena kelelahan.

Sebanyak dua orang yang meninggal adalah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bengkalis. Mereka bernama Yansen Andrys David, Ketua KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Kelurahan Bengkalis Kota, dan Suratinizar Ketua KPPS di TPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan.

Kemudian, korban meninggal lainnya bernama Ema anggota KPPS di TPS 1 Desa Bedeng Sikuran Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, serta Faisal Ketua KPPS TPS 01 Desa Kumantan, Bangkinang, Kabupaten Kampar. Selain itu, ada Umar Banu, Ketua KPPS di TPS 16, Simpang Kanan Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir.

"Ada yang karena kecelakaan berkendaraan saat tugas, juga kena serangan jantung," kata Nugroho Noto Susanto, menjelaskan penyebab kematian petugas Pemilu tersebut.

Berikut ini nama dan penyebab kemalangan yang dialami penyelenggara Pemilu 2019, sesuai data KPU Riau.

1. Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Bantan, Bengkalis, meninggal kecelakaan pascatugas.

2. Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 Kelurahan Bengkalis Kota, Kabupaten Bengkalis meninggal dunia akibat serangan jantung.

3. Umar Banu, Ketua KPPS 16, Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan Rokan Hilir, meninggal dunia.

4. Ema anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi, meninggal akibat kecelakaan, pulang dari menjalankan tugas.

5. Faisal, Ketua KPPS TPS 01 Desa Kumantan, Bangkinang, Kampar, meninggal dunia, sepulang pleno rekapitulasi kecamatan.

6. Amsar, petugas linmas TPS 06 desa pematang tebih kec. Ujungbatu, Rokan hulu. WAFAT tgl 24 april 2019 jam 01.20 wib pasca mengalami penurunan fungsi jantung semenjak tanggal 18 April 2019 subuh pada saat perhitungan DPRD Kab.

7. Adrizon, Ketua KPPS 51 Kel. Sialang Munggu, Tampan, Kota Pekanbarualami stroke saat penghitungan suara.

8. Ismi Susilawati, Ketua PPK Senapelan, Kota Pekanbaru, pingsan saat pleno tingkat kecamatan.

9. Sugiharto, pingsan saat pleno Desa Gading Sari Tapung, Kampar.

10. Erwin PPK Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, pingsan saat tugas pleno.

11. Samaun, anggota KPPS 38 Desa Perawang Barat, Tualang, Siak, diserang stroke.

12. Umi Kulsum, Ketua KPPS 1 Desa Tasik, Seminai Koto Gasib Siak. Ia terjatuh dari sepeda motor usai penghitungan suara.

13. Awaludin, Sekretaris PPS di Kecamatan Langgam, Pelalawan jatuh di kamar mandi saat istirahat shalat, kehilangan penglihatan.

14. Annisa Sholehati, PPS Kuok pingsan saat pelaksanaan pleno.

15. Rani Hariani, anggota KPPS di TPS 1 Desa Terbangiang, Bandar Petalangan Pelalawan kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat.

16. Bakthiar, anggota KPPS TPS 1 Desa Terbangiang, Bandar Petalangan Pelalawan kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat.

17. Ali Akbar anggota KPPS TPS 1 Desa Permai, Rangsang Barat Kepulauan Meranti, linglung (takut ketemu dengan polisi, dan orang lain) setelah menyelesaikan penghitungan suara sampai subuh.

18. Patma Areta , anggota KPPS 17 Desa Pematang Tebih, Ujung Batu, Rohul, keguguran anak pertama.

19. Desi Riya Sandi Ketua PPS Desa Sepungguk, Salo, Kampar mengalami sakit karena kelelahan dan dirawat jalan

20. Hamzah, PPS Desa Pabenaan Kec. Keritang - Inhil, jatuh di Jembatan pada tgl 18 April jam 02.00 setelah pulang dr Sekretariat PPK, kondisi saat ini terkilir dan bengkak di bagian tangan dan pinggang.

21. Jumirah petugas KPPS 03 Desa Seresam Kec. Seberida Inhu Mengalami kelelahan fisik sehingga dirawat di rumah sakit.

22. Rina Kumala Sari. Petugas PPS Desa Kuala Cenaku Kec. Kuala Cenaku Inhu mengalami pingsan akibat kelelahan saat membawa logistik dari TPS ke kecamatan

23. Susilawati ketua PPS Kec. Batang Cenaku Inhu dilarikan ke rumah sakit jam 3.00 akibat faktor kelelahan.

24. M. Nurcahyo Sidiq anggota PPS Desa karya Mulya Kec Rambah Samo Kab Rokan Hulu terjatuh dari sepeda motor karena kelelahan sehabis pulang pleno tingkat desa dan mengalami luka ringan di tangan dan benturan di badan dan rawat jalan.

25. Ahmat Khoirun Ketua KPPS 4 desa Kepenuhan Barat, Kec. Kepenuhan, Rokan Hulu Tertimpa Kayu Tenda TPS pada pagi hari selesai perhitungan.

26. Syamsul Bahri, Ketua KPPS 4 di TPS 4 Desa Langkitin Kec. Rambang Samo. Kecelakaan ditabrak orang. Kejadian hari Ahad waktu pembuatan TPS. luka pada tapak kaki sebelah kanan, dijahit 7 jahitan.

27. Ketua KPPS TPS 3 Desa Karya Mulya Kec. Rambah Samo dalam kondisi sakit setelah selesai penghitungan suara di TPS,

28. Zulhaidi, anggota KPPS 26 Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru alami stroke ringan saat perhitungan suara. Sempat dirawat di RS Awal Bross Panam dan sekarang sedang sudah berada di rumahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement