Selasa 23 Apr 2019 01:40 WIB

Longsor Landa Sukabumi Setelah Hujan Deras

Longsor menyebabkan sejumlah rumah dan warung rusak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang sejumlah titik di Kota Sukabumi Selasa (23/4) sore. Dampaknya sejumlah warung dan rumah warga mengalami kerusakan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan,  longsor terjadi di Jalan Baros Kilometer 4 Kampung Tugu RT 05 RW 04 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros. ‘’Longsor ini menyebabkan satu pohon tumbang menimpa satu unit warung milik warga,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Selasa (23/4) malam.

Baca Juga

Warung yang tertimpa pohon itu adalah milik Omay (60 tahun). Selain itu, ada tiga unit warung lain yang ada di dekat lokasi kejadian yang ikut terdampak.

Menurut Zulkarnain, bencana itu terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras sejak Selasa sore. Kerugian akibat bencana tersebut mencapai sekitar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.

Bencana longsor juga terjadi di Kampung Sindang Sari RT 02 RW 04, Kecamatan Lembursitu, di mana satu unit rumah warga milik Ny Icah mengalami kerusakan karena roboh. Peristiwa tersebut terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras.

Bencana tersebut langsung direspons Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang langsung mengecek lokasi kejadian pada Selasa malam. Lokasi yang ditinjau adalah bencana longsor dan pohon tumbang di Jalan Baros Sukabumi.

‘’Saya mengecek langsung upaya penanganan bencana di lapangan,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Harapannya ketika terjadi bencana maka bisa segera ditangani oleh petugas BPBD dan unsur terkait lainnya.

Fahmi mengatakan, pemkot meminta warga meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana di tengah tingginya intensitas hujan. Hal itu untuk mencegah munculnya korban jiwa maupun kerugian materiil akibat bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement