Selasa 23 Apr 2019 17:55 WIB

Depok Siap Cegah Gizi Buruk

Puskesmas kecamatan di Kota Depok turut serta melakukan pemulihan gizi buruk.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi pengidap gizi buruk
Foto: Antara/Novrian Arbi
Ilustrasi pengidap gizi buruk

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Banyaknya kasus balita alami gizi buruk membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertekad akan melakukan pencegahan. yakni dengan memaksimalkan peranan posyandu dan puskesmas di setiap kecamatan. "Ini merupakan tekad besar kami dalam menanggulangi dan mencegah balita alami gizi buruk," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna di Balai Kota Depok, Selasa (23/4).

Dia menambahkan dalam hal ini peran para kader Posyandu sangat penting. Tanpa peran kader Posyandu tidak akan mudah mengentaskan gizi buruk. Selain itu, puskesmas kecamatan di Kota Depok juga untuk turut serta melakukan pemulihan gizi buruk. "Semoga semua niat baik kita dapat terealisasikan dengan baik. Ini semua demi kemajuan generasi penerus bangsa," harap Pradi.

Baca Juga

Menurut Pradi, saat ini di Kota Depok ada lima puskesmas yang sudah memikiki layanan gizi buruk, yakni pusat pemulihan gizi (PPG) bagi balita yakni Puskesmas Cimanggis, Puskesmas Bojongsari, Puskesmas Sawangan, Puskesmas Tapos, dan Puskesmas Pancoranmas.

"PPG ini pelayanan yang diberikan kepada balita tumbuh kejar dengan sistem layanan rawat jalan. Di PPG diisi oleh tim kesehatan yang sudah terlatih, sehingga bayi yang kurang gizi bisa ditangani di puskesmas tersebut. Jika ditemukan balita tumbuh kejar yang disebabkan oleh suatu penyakit, puskesmas setempat akan memberikan rujukan. Selanjutnya, apabila penyakit tersebut berangsur pulih, balita tumbuh kejar akan mendapatkan perawatan khusus untuk meningkatkan status gizi," jelas Pradi.

Dia berpesan kepada masyarakat yang memiliki balita dengan status gizi kurang dapat melaporkan ke puskesmas setempat. "Dengan begitu, nantinya akan memperoleh perawatan khusus agar pertumbuhan balitanya dapat optimal. Jangan segan untuk datang ke puskesmas, karena perawatan ini gratis dan akan didampingi hingga balita mengalami status gizi baik," kata Pradi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement