REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap segera ada pertemuan antara dua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Pertemuan keduanya diharapkan dapat meredakan situasi pasca-Pemilu 2019 yang membuat masyarakat terbelah.
"Tentu diharapkan tadi makin cepat makin baik apabila Pak Jokowi dapat bertemu dengan Pak Prabowo," ujar JK usai bertemu pimpinan organisasi dan tokoh Islam di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4).
Menurut JK, pertemuan keduanya juga dinantikan para pimpinan organisasi dan tokoh Islam yang hari ini bertemu dengannya. Sebab, pertemuan dinilai dapat menenangkan para pendukung masing-masing calon. "Itu kita semua mendukung apabila ada rekonsiliasi seperti itu," ujar JK.
JK menilai, pertemuan keduanya juga memiliki peranan penting bagi terciptanya pertemuan pihak-pihak lain. Sehingga dia meyakini, pertemuan pasti akan diikuti pendukung kedua calon. "Pentingnya bahwa kalau di atas sudah bersatu, di bawah juga akan ikut bersatu," ujarnya.
Hari ini Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar pertemuan dengan pimpinan organisasi Islam dan sejumlah tokoh Islam di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Senin (22/4).
Menurut JK, pertemuan dengan 17 tokoh Islam tersebut secara khusus membahas situasi pasca-Pemilu 2019.
"Pertama jangka pendek membicarakan bagaimana penyelesaian pemilu ini harus diselesaikan dengan baik dengan jujur," ujar JK di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4).
Menurut JK, dia dan para tokoh Islam menilai perlu ada penyelesaian pascapemilu agar masyarakat kembali tenang. Hal itu lantaran, saat ini masyarakat terbelah karena Pemilu.
Karenanya, pertemuan para tokoh sepakat menginginkan agar semua persoalan harus sesuai prosedur hukum. Dia juga menegaskan tidak boleh ada pihak yang bertindak di luar ketentuan.
Menurutnya, jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu, harus ditempuh dengan prosedur yang berlaku. "Semua masalah harus kembali ke hukum. Jadi Apapun masalahnya tentu dapat diselesaikan Bawaslu ataupun MK apabila ada yang. Jangan ada yang berbuat sendiri sendiri," ujar JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri tengah) berbincang dengan tokoh ormas Islam saat menggelar pertemuan di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Pertemuan dihadiri tokoh antara lain Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Salahudin Wahid, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar, Sekjen PBNU Helmy Faishal, dan Cendekiawan Muslim Komarudin Hidayat.
Hadir juga Mahfud MD, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva, dan Sekjen MUI Anwar Abbas.
Selain itu, ada juga Waketum MUI Zainut Tauhid, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Waketum PP PERSIS Yeye Zainuddin, Ketum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf, Ketua Umum ICMI Jimly Asshidiqie, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Syafruddin.