REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Angkasa Pura I mulai melakukan uji coba pendaratan pesawat kalibrasi. Hal itu untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta.
General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, Bandara Internasional Yogyakarta akan beroperasi perdana pada 29 April 2019 mendatang.
"PT Angkasa Pura I (Persero) laksanakan uji coba pendaratan pesawat kalibrasi pada saat penyelenggaraan simulasi operasional di Bandara Internasional Yogyakarta kemarin (20/4)," kata Pandu, Senin (22/4).
Namun, simulasi operasional Bandara Internasional Yogyakarta sudah dilaksanakan sejak 20-26 April 2019. Uji coba pendaratan kalibrasi sendiri dilaksanakan pukul 16.56 WIB.
Uji coba memakai pesawat kalibrasi milik Balai Kalibrasi Kementerian Perhubungan. Pesawat yang digunakan bertioe BE20 (Beechcraft 200) yang diterbangkan Kapten Iwan Kurniawan Adisutjipto Yogyakarta.
Pesawat dinyatakan berhasil mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta. Pandu menuturkan, pelaksanaan uji coba pendaratan ditujukan untuk melakukan pemeriksaan fasilitas.
"Seperti PALS (portable airfield lighting system) dan PAPI (precision approach path indicator) di sisi landasan," ujar Pandu.
Selain itu, uji coba dilaksanakan untuk pengecekan dengan melihat aspek-aspek seperti intensitas, glide slope angle, angular coverage, obstruction clearance, dan runway light.
Lalu, sequence flashers, color filters dan instrument flight procedure. Setelah melaksanakan pengecekan di area runway 29 dan 11, pesawat terbang kembali menuju ke Adisutjipto pukul 17.30 WIB.
Pandu yang sekaligus juru bicara proyek pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta menyampaikan, rangkaian pelaksanaan kalibrasi dan simulasi ini merupakan komitmen Angkasa Pura I, terutama dalam memastikan aspek-aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Terlebih, operasional perdana Bandara Internasional Yogyakarta akan dilakukan pada 29 April 2019.
"Ini merupakan fasilitas dan layanan yang harus benar-benar dipastikan kesiapannya khususnya dari sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanannya," kata Pandu.