REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 personel kepolisian gugur usai menjadi pengawal pengamanan pemilu serentak 2019. Diduga, mereka meninggal dunia lantaran kelelahan saat bertugas.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk pengamanan pemilu memang tidak ada pergantian petugas atau pergantian shift. Mereka menjaga dan mengamankan tempat pemungutan suara sejak pertama hingga mengawal kembali hasil surat suara.
“Kalau jaga TPS tidak ada (pergantian shift, Red) mereka fokus ke TPS," kata Dedi kepada Republika.co.id dalam pesan tertulis, Ahad (21/4).
12 Anggota Polri yang gugur di antaranya :
1. Brigjen Pol Drs Syaful Zachri, Baharkam Polri
2. AKP Suratno, Pamit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kalimantan Timur. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
3. Aiptu M Syaifudin, Babinkamtibmas Cilengkrang, Polsek Cileunyi-Polda Jabar. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
4. Brigpol Mashad, Personel Polres Indramayu-Polda Jabar. Gugur dalam menjaga keamanan Pemilu 2019.
5. Bripka Ikwanul Muslimin Res Lombok Tengah Polda NTB. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
6. Brigpol Arif Mustaqim, Satbrimob Cikarang-Polda Metro Jaya. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
7. Aipda Stef Pekualu, Personel Polres Kupang-Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
8. Aiptu Jonter Siringo Ringo, anggota Polres Dairi-Polda Sumut. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
9. Brigpol Arie Andrian, Winata Biro Ops Polda Kalimantan Selatan. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
10. Aipda M Supri. Anggota Polres Sidoarjo-Polda Jawa Timur. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
11. Brigpol Prima Lioni, anggota Polres Bondowoso-Polda Jawa Timur. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.
12. IPDA Totok Sudarto, anggota Polres Berau, Polda Kalimantan Timur. Gugur dalam tugas menjaga keamanan Pemilu 2019.