REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politisi PAN yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengklaim hubungannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN), baik-baik saja meski ia berbeda pandangan terkait dukungan kepada calon presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, partai yang menaungi Bima mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno.
Kendati mengklaim tetap kondusif, namun pada pelantikan Bima sebagai wali kota Bogor periode dua nampak tidak dihadiri oleh DPP PAN.
"Ketua umum (Zulkifli Hasan) dan sekjen (DPP PAN, Eddy Soeparno) hadir inagurasi besok, kalau hari ini yang hadir ini keluarga," ujar Bima kepada wartawan usai pelantikan di Aula Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, kemarin.
Menurut Bima, hubungannya, dengan DPP PAN sejauh ini baik-baik saja termasuk hubungan personal mereka.
"(hubungan kami) Baik sekali kemarin saya silaturahmi DPP, ngobrol sama ketum, dengan sekjen baik sekali. Kita membicarakan besama-sama langkah partai kedepannya seperti apa pasca pilpres," katanya.
Menurut Bima, berbeda pandangan tersebut hanya ketika pemberian dukungan pada pilpres. Selebihnya mereka tetap bersama-sama di PAN."Beda pandangan sudah biasa dalam partai, tidak ada gesekan," katanya.