Ahad 21 Apr 2019 07:58 WIB

Nyawa Bayi ini tak Tertolong Usai Dikubur Hidup-Hidup

Bayi tersebut dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Warga Kampung Pasir Muncang, Desa Pusakmulya, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, sedang berdo'a di makam bayi malang Dian Asriani yang dikubur oleh ibu kandungnya dalam kondisi hidup, Ahad (21/4).
Foto: Ita Nina Winarsih/Republika
Warga Kampung Pasir Muncang, Desa Pusakmulya, Kecamatan Kiara Pedes, Purwakarta, sedang berdo'a di makam bayi malang Dian Asriani yang dikubur oleh ibu kandungnya dalam kondisi hidup, Ahad (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Innalilahi wainailaihi roji'un, bayi yang dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya, Dian Asriani (5 bulan) meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Bayu Asih. Sebelum meninggal, bayi malang anak dari pasangan Ujang Solihin dan Wartini ini, berada di ruang NICU/PICU selama tiga pekan.

Namun, takdir berkata lain. Bayi tersebut, menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (20/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga

Wakil Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, Deni Darmawan, membenarkan, bila bayi Dian telah meninggal dunia, Sabtu (20/4) kemarin. Pihaknya sudah berupaya, melakukan perawatan terbaik untuk bayi perempuan tersebut. Salah satunya, dengan mengerahkan seluruh dokter spesialis, yang berkaitan dengan bayi tersebut.

"Termasuk, kondisi bayi kita monitor terus. Obat-obatan dan peralatan juga, kita maksimalkan untuk membantu korban," ujar Deni, kepada Republika, Ahad (21/4).

Akan tetapi, takdir Allah SWT berkata lain. Bayi malang ini, harus menghembuskan nafas terakhirnya. Usai dinyatakan meninggal, bayi tersebut lalu dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan.

Sementara itu, Ketua RW di lingkungan rumah korban, Yayat Ahmad Hidayat, mengatakan, berita meninggalnya bayi Dian ini sudah menyebar ke seluruh warga yang ada di Kampung Pasir Muncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes ini. Tak hanya orang tua korban, warga juga turut berduka atas kematian Dian tersebut.

"Informasinya, korban meninggal dunia karena pernafasannya terganggua," ujar Yayat.

Jasad anak kedua dari Ujang Solihin ini, lanjut Yayat, datang ke Kampung Pasir Muncang sekitar pukul 10.00 WIB. Tak berapa lama, jasad bayi malang itu dikebumikan.

Sebelumnya, pada Ahad 24 Maret yang lalu, di Kampung Pasir Muncang, Desa Pusakamulya, digegerkan dengan penemuan bayi yang dikubur hidup-hidup. Korban, yaitu Dian Asriani yang berusia lima bulan. Saat ditemukan, oleh bibinya, kondisi korban sudah tak sadarkan diri. Diduga, korban dikubur oleh ibunya lebih dari 30 menit.

Korban, lalu dibawa ke RSUD Bayu Asih. Adapun, ibu kandung korban hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSHS Bandung. Kuat dugaan, ibu kandung korban tersebut terguncang kejiwaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement