Jumat 19 Apr 2019 17:23 WIB

PBB Tetap Optimistis Lolos ke Parlemen

PBB tak mau buru-buru menyimpulkan hasil hitung cepat sesuai kenyataan.

Pemungutan suara susulan dalam Pemilu serentak 2019 (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pemungutan suara susulan dalam Pemilu serentak 2019 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Jurhum Lantong mengatakan partainya optimistis lolos ke parlemen. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memprediksi perolehan PBB jauh di bawah ambang batas parlemen empat persen.

"Kalau dalam internal PBB sendiri, dalam posisi baru sekitar 10 persen data yang masuk dari formulir C1 plano TPS (Tempat Pemungutan Suara), kita optimis, posisi kita sekarang itu sudah di posisi hampir 3,5 persen," kata Jurhum, Jumat (19/4).

Baca Juga

Dari hasil hitung cepat berbagai lembaga survei seperti salah satunya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, PBB meraih suara sebesar 0,93 persen. Sedangkan batas minimal ambang batas untuk mendapatkan kursi di parlemen adalah empat persen suara.

Jurhum mengatakan partainya tidak mau buru-buru menyimpulkan bahwa hasil hitung cepat yang ditampilkan sejumlah media itu sesuai dengan kenyataan. Menurutnya, hasil hitung cepat tersebut belum merangkum secara keseluruhan, ada kemungkinan banyak suara yang tidak terekam.

"Tapi bagaimana pun juga kita menghormati hasil hitung cepat itu karena sudah dipublikasikan," ucap Jurhum.

Ia menyatakan telah menginstruksikan seluruh anggota partainya agar hasil dari perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lah yang dijadikan pedoman. PBB akan terus mengawal proses penghitungan suara ini dan telah memiliki lima hingga delapan petugas di setiap kecamatan, juga saksi di hampir 500 ribu TPS seluruh Indonesia.

"Kita akan terus mengawal, kita pikir kita perlu memberikan sumbangsih kepada pola pikir masyarakat agar masyarakat juga tidak terus-menerus disuguhkan dengan hoaks-hoaks yang sulit dan menggiring emosi masyarakat," kata Jurhum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement