REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengakui partainya memang mendera kekalahan dalam pemilu legislatif berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga survei. Namun, dia menyampaikan dukungan yang diberikan banyak melalui media sosial membuat PSI tetap merasakan kemenangan.
"PSI ini kalah rasa menang. Kalau kita lihat di media sosial, di Twitter, banyak orang mengapresiasi kerja kami," kata Grace Natalie kepada pers seusai menghadiri pertemuan pimpinan parpol dengan Jokowi-Maruf di Jakarta, Kamis (18/4).
Grace mengatakan, tidak merasa gagal meskipun sebagai seorang ketua umum partai, dirinya tidak mampu membawa PSI masuk ke DPR RI lantaran berdasarkan hitung cepat lembaga survei partainya tidak memenuhi ambang batas parlemen empat persen. Dia mengatakan, berdasarkan hitungan lembaga survei, partainya berada pada urutan pertama di luar negeri dan urutan keempat di DKI Jakarta.
Dengan hasil itu, maka PSI diperkirakan akan masuk di dalam DPRD DKI Jakarta. Grace menyatakan, kursi DPRD DKI Jakarta akan menjadi etalase yang sangat baik bagi PSI untuk menunjukkan kinerja PSI ke panggung nasional.
Dia mengatakan, caleg PSI di DPRD DKI Jakarta akan melakukan siaran langsung pada setiap rapat anggaran, melalui aplikasi yang dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Transparansi anggota legislatif ini menjadi impian PSI sejak awal didirikan.
Grace pun menegaskan tidak akan bergabung dengan partai lain yang lolos ambang batas parlemen. Dia menyatakan akan terus membesarkan PSI sesuai harapan konstituen PSI. Adapun berdasarkan hasil evaluasi sementara, kata Grace, tingginya suara PSI di luar negeri dan di kota besar menunjukkan bahwa pemilih rasional, kritis, dan berpendidikan serta memiliki akses yang baik ke media sosial, memang memiliki respons baik terhadap gagasan yang selama ini digaungkan PSI.