Kamis 18 Apr 2019 17:01 WIB

Jokowi-Ma'ruf dan Ketum Parpol Gelar Pertemuan Tertutup

Pertemuan dilaksanakan di Restoran Plataran, Menteng,

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Preiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat akan melakukan pertemuan dengan pasangan politiknya, Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah petinggi partai di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4) sore.
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Preiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat akan melakukan pertemuan dengan pasangan politiknya, Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah petinggi partai di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menggelar pertemuan tertutup dengan ketua umum partai politik (ketum parpol). Pertemuan dilaksanakan di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4).

Jokowi terlihat tiba di lokasi pukul 16.05 WIB didampingi anggota Dewan Kehormatan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono Anung dan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto. Sementara Ma'ruf Amin sudah tiba di lokasi pertemuan beberapa saat sebelum Jokowi tiba.

Baca Juga

Hasto mengatakan, pertemuan ini untuk melakukan pemantauan seluruh proses rekapitulasi suara. Dia mengatakan, akan terus melakukan pemantauan karena sesuai dengan ketentuan undang-undang KPU lah yang punya kewenangan untuk menentukan siapa pemenang dari pemilu melalui proses rekapitulasi suara. "Kami membahas seluruh proses pengamanan suara dan kami tidak akan membahas yang lain," katanya sebelum pertemuan dimulai.

Hasto mengatakan, pertemuan juga akan dimanfaatkan untuk mengintegrasikan proses penghitungan suara pilpres dan pileg. Kendati, dia mengaku tidak memiliki kekhawatiran terkait prosesi rekapitulasi suara. Dia menyakini hasil akhirnya tidak akan melenceng jauh dari hasil quick count sejumlah lembaga survei.

"Karena rakyat sudah menunjukan pilihan politiknya dengan baik, semua berjalan dengan aman, dengan damai, demokratis. Ya tentu saja, hasilnya tidak akan jauh berbeda," katanya.

Berdasarkan pantauan, pertemuam dihadiri oleh Ketua Umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Di antaranya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan sejumlah elite lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement