REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aliansi Penggerak Demokrasi Indonesia (APDI) meminta masyarakat khususnya para pendukung calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) dari dua kubu untuk bersabar menunggu hasil penghitung suara atau real account dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini untuk menghindari bentrok dan perpecahan antara anak bangsa diantara dua pendukung capres/cawapres.
Penasehat APDI Mayjen (Purn) TNI Suprapto mengatakan hitung cepat atau quick count yang sudah beredar sejak kemarin merupakan metode yang bagus untuk mengetahui sejauh mana hasil Pemilu. Namun quick count sangat bergantung dari manusia itu sendiri. "Sedangkan real count atau perhitungan yang sebenarnya, merupakan perhitungan yang nyata," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4).
Karena itu, ujar Suprapto, APDI mengharapkan para pendukung maupun relawan dari dua kubu pasangan capres cawapres untuk bersabar. Semua pihak diimbau untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU, sebagai lembaga resmi penyelenggara Pemilu di Tanah Air. "Kami juga berharap KPU menjaga integritas dan obyektifitas serta netralitasnya sehingga apapun hasil KPU dipercaya oleh masyarakat,” katanya menegaskan.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana yang kini namanya berganti menjadi Kodam XIV Hasanudin ini menjelaskan, APDI adalah lembaga pemantau Pemilu yang didirikan beberapa tahun lalu. Dalam Pemilu 2019, APDI merupakan lembaga pemantau yang tersertifikasi di Bawaslu. Dalam menjalankan kerja sosialnya, APDI mendapatkan dukungan dari lembaga observer pemilu international di luar negeri.
“Dalam Pemilu tahun ini baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, APDI menurunkan pemantau ke berbagai daerah," ucap Suprapto. "Hal ini untuk memantau jalannya pemungutan suara, sekaligus melihat tingkat kecurangan dan kejujuran dari pelaksana Pemilu itu sendiri.
Selain itu, APDI juga menggandeng pemantau internasional. Tujuannya agar mereka menyaksikan sendiri bagaimana proses Pemilu di Indonesia tahun ini berjalan sekaligus memberikan penilaian dan menyuarakannya di forum internasional. Saat memberikan pernyataan, Suprapto didampingi Ketua Umum APDI Wa Ode Nur Intan, kepala Humas merangkap juru bicara APDI Eman Sulaeman Nasim, serta Ketua bidang jaringan dan Program Suparlan.