Kamis 18 Apr 2019 06:36 WIB

Airlangga Yakin Partai Golkar Berada di Peringkat Dua

Optimisme Airlanga berdasarkan hasil exit poll yang dilakukan oleh Golkar.

Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, melakukan pemungutan suara di TPS 05, Tirtayasa, Melawai, Jakarta Selatan bersama kedua anaknya dan istrinya, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Intan Pertiwi
Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, melakukan pemungutan suara di TPS 05, Tirtayasa, Melawai, Jakarta Selatan bersama kedua anaknya dan istrinya, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku yakin partai berlambang beringin itu berada di peringkat dua pada Pemilu 2019. Airlangga menyatakan optimismenya tersebut berdasarkan hasil exit poll yang dilakukan oleh partainya.

"Hasil exit poll Partai Golkar tentu kami ambang batas parlemen sudah diperkirakan dan realitasnya sudah terlampaui. Tinggal menunggu posisi kedua, kelihatannya sudah kelihatan," tutur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Gedung Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4).

Baca Juga

Meski telah yakin dengan informasi yang diperoleh, Airlangga mengatakan, Partai Golkar masih menunggu penghitungan pemilihan legislatif secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mekanisme perhitungan di tempat pemungutan suara (TPS), kata Airlangga, dimulai dengan pemilihan umum presiden hingga selesai, baru penghitungan pemilihan umum legislatif.

Karena itu, ia mengatakan, Partai Golkar harus bersabar menunggu hasil pasti. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Pemilu 2019, yakni KPU dan Bawaslu.

Target Partai Golkar dalam Pemilu 2019 adalah meraih 110 kursi legislatif. Partai Golkar cukup optimistis mencapai target 110 kursi parlemen karena kinerja dan soliditas kader di pusat dan daerah yang sukses memenangi pilkada. Pada pilkada serentak sebelumnya, dari 17 provinsi yang menggelar pilgub, ada 10 pasangan calon yang diusung Golkar memenangi kontestasi politik lokal itu.

Adapun, exit poll merupakan prediksi hasil survei yang didapatkan dengan menanyai langsung para pemilih ketika mereka keluar dari bilik suara. Dalam exit poll, ada kemungkinan responden menyebutkan pilihan lain dari yang sebenarnya dipilih di bilik suara.

Istilah lain yang muncul pada pemilihan umum, yakni quick count atau hitung cepat, yakni prediksi hasil berdasarkan penghitungan suara langsung di setiap tempat pemungutan suara. TPS dipilih melalui metode sampling tertentu sehingga menggambarkan keseluruhan TPS. 

Sementara real count merupakan perhitungan sebenarnya yang dilakukan oleh KPU. Real count menunjukkan hasil dari keseluruhan TPS, bukan hanya sampel. 

Berdasarkan quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei Partai Golkar berada di posisi ketiga. Hasil hitung cepat menyebutkan Golkar meraih suara pada rentang 10,97 persen sampai 12,29 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement