Rabu 17 Apr 2019 16:55 WIB

Prabowo Minta Para Pendukungnya Tetap Tenang

Prabowo meminta para relawan menghadapi proses ini dengan senyuman.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Jubir BPN 02 Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Anggota tim Pemenangan Prabowo-Sandi menyampaikan keterangan di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Prayogi
Jubir BPN 02 Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Anggota tim Pemenangan Prabowo-Sandi menyampaikan keterangan di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan pesan Prabowo Subianto untuk para pendukungnya. Ia meminta para relawan dan pendukung pasangan nomor urut 02 agar tetap tenang tidak tidak terprovokasi.

"Pak Prabowo menyampaikan supaya seluruh pendukung Prabowo Sandi di seluruh Indonesia harus tetap tenang, setenang kami di sini. Jangan sampai melakukan tindakan anarkis," ujar Dahnil di depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).

Baca Juga

Menurut Dahnil, paling penting sekarang adalah memastikan proses perhitungan suara itu dikawal seketat-ketat. Jadi Prabowo memohon kepada para relawan di seluruh Indonesia itu tidak bersikap anarkis walaupun banyak fakta-fakta ketidakadilan misalnya. Ia meminta para relawan menghadapinya dengan senyuman, bahkan bila perlu menari.

"Jadi tetap tenang dan hadapi dengan senyuman jadi ini proses perhitungan suara sedang berlangsung bahkan laporan-laporan yang masuk  ke kita termasuk exit poll kita tadi kita unggul 55.4 persen," kata Dahnil.

Lanjut Dahnil, Prabowo juga mengingatkan agar para relawan itu termakan informasi-informasi hoaks kemudian marah. Kemudian situasi ini yang sedang ditunggu beberapa pihak, karena tindakan anarkis justru bisa menganulir kemenangan Prabowo-Sandiaga. Termasuk dengan provokasi oleh lembaga-lembaga survei yang tiba-tiba memenangkan salah satu calon.

"Kalau terprovokasi justru itu nanti mengganggu kemenangan kita, jadi sabar saja ikuti proses perhitungan dan tidak terprovokasi," tutup Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement