REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 4 persen. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengatakan, target tersebut dapat diraih lewat Banjabar dan Sumatra.
"Banjabar adalah Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera," kata Sohibul Iman, Rabu (17/4).
Kemudian, ia merinci target tersebut. Menurutnya, ambang batas 4 persen setara dengan 23 kursi parlemen. Hal itu dapat diraih dengan perolehan suara dari Provinsi Banten (4 kursi), Jakarta (5 kursi), dan Jawa Barat (14 kursi).
"Jadi total semuanya 23 kursi sudah tercapai di Banjabar," katanya.
Selanjutnya, Presiden PKS itu berharap, calon yang diusungnya akan menang. Hal itu menjadi harapan terbesar Shohibul Iman.
Meskipun demikian, Bapak tiga anak itu menegaskan, semua pihak harus menghormati hasil pemilu. Jika kemudian terdapat protes terhadap hasil pemilu. Maka hal itu perlu dilakukan melalui jalur yang tepat, sesuai dengan peraturan konstitusi.
"Saya kira hasilnya harus kita terima bersama. Kalau ada hal-hal yang kurang puas, ikutilah mekanisme yang ada, Mahkamah Konstitusi," kata Sohibul Iman.
Oleh karena itu, dalam rangka menjamin kredibilitas pemilu. PKS menempatkan saksi di tiap-tiap TPS. Sohibul Iman menjelaskan, saksi itulah yang nantinya memiliki bukti C1.
"Kalau C1-nya lengkap, kalau ada sengketa di MK, IshaAllah kita punya bukti," tutur Sohibul Iman.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Sohibul Iman setelah pencoblosan di TPS 235, Tugu, Cimanggis, Depok. Ia berada di TPS sekitar 1 jam. Ia meninggalkan TPS pada pukul 8.40 setelah memberikan penjelasan kepada wartawan.