Rabu 17 Apr 2019 10:26 WIB

Prabowo Optimistis, Tapi Jika tak Terpilih Tetap Bela Rakyat

Prabowo yakin menang pemilu dan meminta penyelenggara bersikap jujur.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyapa warga usai mencoblos di TPS 041, Desa Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyapa warga usai mencoblos di TPS 041, Desa Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto optimistis dirinya dan Sandiaga Uno bisa unggul dari lawannya Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden 2019. Namun, Prabowo menyatakan tetap akan bekerja untuk Indonesia jika dirinya tidak terpilih sebagai presiden periode 2019-2024. 

"Saya hanya pelayan bangsa, pelayan rakyat, saya harus jaga seluruh bangsa. Walaupun tidak memilih saya, saya tetap akan membela mereka, saya untuk seluruh Indonesia," ujarnya menjawab sejumlah pernyataan awak media usai memberikan hak suaranya di TPS 041 Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4). 

Baca Juga

Namun, Prabowo yakin, dia dan Sandiaga Uno akan meraih suara 63 persen. Untuk itu, ia kembali mengimbau kepada penyelenggara pemilu untuk bersikap jujur dan adil.

Menurut Prabowo, berdasarkan belajar dari sejarah bahwa jika ingin pemilu damai maka penyelenggara harus bisa memastikan kecurangan tidak akan terjadi dalam pelaksanaan pemilu kali ini. Ia kemudian mengibaratkan pelaksanaan pemilu seperti pertandingan sepak bola di tingkat kecamatan.

"Ibaratkan main sepak bola di tingkat kecamatan saja kalau tim kesebelasan satu dia tidak merasa ada wasit yang netral, kalau wasitnya berat sebelah, pasti kesebelasan itu tidak puas. Penonton yang pendukung kesebelasan itu tidak puas kalo tidak puas bagaimana saya bisa jamin, saya kan tidak punya kekuasaan," jelasnya. 

Karena itu, mantan komandan jenderal Kopassus itu mengaku tidak bisa menjamin tidak akan terjadi kericuhan usai pemilu jika kecurangan tetap terjadi. "Loh, bagaimana bisa saya jamin, saya manusia, ya, saya tidak punya kekuasaan, yang punya kekuasaan itu yang harus jamin. Saya tidak punya kekusaan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement