Rabu 17 Apr 2019 10:07 WIB

AHY: Setelah Pemilu, Mari Kembali Rukun

AHY berujar jangan sampai bermusuhan karena pemilu.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) menyampaikan pidato politik berjudul Indonesia untuk Semua di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Antara/Moch Asim
Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) menyampaikan pidato politik berjudul Indonesia untuk Semua di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat Indonesia kembali rukun usai pemilihan umum (Pemilu), hari ini (17/4). AHY juga mengajak agar tidak golput.

Dia mendoakan pesta demokrasi rakyat Indonesia berlangsung aman, damai, jujur, dan demokratis. “Setelah itu kita sama-sama kembali rukun sebagai bangsa,” kata Agus.

Baca Juga

Agus mengunggah video berdurasi satu menit melalui akun media sosial Twitter pribadinya, Selasa (16/4) malam. Melalui video itu, Agus mengajak masyarakat Indonesia tidak golput, khususnya anak-anak muda.

Dia berpesan masyarakat Indonesia harus kembali rukun, setelah pemilu berlangsung. Dia berharap permusuhan karena berbeda pandangan politik jelang Pemilu 2019, tidak mengakibatkan perpecahan.

“Jangan sampai permusuhan akibat pemilu, karena berbeda pandangan politik, mengakibatkan kita berpecah belah. Terima kasih, sekali lagi jangan golput,” ujar Agus.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengingatkan siapa pun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia, menjadi kemenangan bangsa secara umum. Ketua bidang Umat Beragama Yusnar Yusuf menganggap masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan pesta demokrasi, sejak 1955. Dia meyakini, masyarakat sangat terpelajar dan memahami tujuan utama dilaksanakannya pemilu.

“Niatkan memilih demi kemajuan Indonesia, agar pilihan yang sudah kita salurkan benar-benar berguna untuk membantu menentukan masa depan Indonesia,” kata Yusnar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement