REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Ke-3 B.J Habibie menggunakan hak pilihnya di TPS 10 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Usai mencoblos, ia berharap agar siapapun pemenangnya akan menepati janji yang selama ini telah dinyatakan dalam visi-misinya.
"Siapapun dipilih dia harus tentu memahami bahwa apa yang dia pernah janji kepada rakyat dia harus memberikan perhatian penuh. Tapi belum tentu dia bisa melaksanakan karena yang tahu adalah Tuhan," kata dia, usai menggunakan hak pilihnya, Rabu (17/4).
Ia melanjutkan, pemimpin yang terpilih nanti harus sepenuhnya berpihak kepada rakyat. Sebab, selama ini rakyat adalah orang yang memberikan dukungan pada mereka. Namun, Habibie juga berpesan agar pemimpin berlaku bijaksana dan tidak memihak hanya kepada orang-orang yang memilihnya.
Selain itu, untuk anggota-anggota legislatif, Habibie berpesan agar mereka tidak melupakan statusnya sebagai wakil rakyat. Oleh sebab itu, anggota DPR, DPD, dan DPRD harus mengingat suara-suara masyarakat Indonesia dan menyerukannya.
"Tuhan itu hanya diwakili oleh yang dia ciptakan. Yang punya otak yang bisa bertindak. Itu namanya manusia. Karena itu Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa. Saya yakin mereka akan bersama-sama dan nanti dengan partainya, dan sebagainya. Sekarang jangan menghilangkan waktu untuk berdebat," kata dia lagi.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2019, Habibie menilai sudah baik. Sebab, situasinya tenang dan terkendali tanpa ada keributan. Ia berharap suasana tersebut berlangsung hingga seluruh proses pemilu selesai.
Ia juga mengapresiasi masyarakat masa kini yang dinilainya peduli dengan masa depan Indonesia. "Kualitas dari pemilu kita syukur alhamdulillah meningkat terus. Itu disebabkan karena manusia zaman now, itu lebih banyak kesempatan mendapat informasi yang tepat. Dan juga mereka yang sebagian besar mungkin 70 persen itu sudah mengerti persoalan yang kita hadapi," kata Habibie.