REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hari jelang pencoblosan, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto meresmikan Masjid Nurul Wathan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/4). Prabowo mengatakan masjid yang dibangun di kediamannya itu membutuhkan waktu selama tiga bulan saja.
"Alhamdulillah masjid ini baru selesai tadi pagi, lampu baru dipasang kemarin pagi, karpet baru selesai subuh tadi, ini kurang dari tiga bulan kita bangun," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Prabowo mengatakan penyelesaian masjid itu lebih cepat dibandingkan prediksi. Berdasarkan perkiraan, penyelesaiannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Akan tetapi saya minta agar masjid ini dapat selesai sebelum 17 April dan alhamdulillah Allah SWT memberikan kemudahan dan hari ini masjid ini dapat kita gunakan bersama," kata Prabowo.
Ia juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para ulama, kiai, dan tokoh nasional yang hadir dalam peresmian Masjid Nurul Wathan ini. Di hadapan tamu undangan yang hadir, Prabowo menggunting pita sebagai tanda telah diresmikannya masjid tersebut.
"Dengan mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahim, maka saya resmikan Masjid Nurul Wathan ini," kata Prabowo.
Usai meresmikan Masjid Nurul Wathan, jamaah yang dipimpin oleh KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii juga memanjatkan surat Alfatiha untuk Almarhum ayahanda Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo. Setelah itu, Prabowo bersama para jamaah dan tamu undangan yang hadir melaksanakan ibadah sholat dzuhur bersama di masjid yang berdinding dan berpondasi kayu jati tersebut.
Hadir dalam acara peresmian masjid tersebut antara lain, KH Abdul Rasyid Syafii, Ustadz Ansufri Idrus Sambo, Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Ustadz Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman. Kemudian hadir juga Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Djoko Santoso, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, putra sulung Ahmad Dhani Al Ghazali, serta para ulama lainnya.
Nama Nurul Wathan yang disematkan pada nama masjid yang dibangun oleh Prabowo Subianto itu adalah atas saran dari Ustadz Adi Hidayat yang memiliki arti Cahaya Tanah Air atau Cahaya Kebangsaan.