REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengungkapkan, berdasarkan data penjualan tiket pada Selasa, 16 April 2019, hingga puku 13:00 WIB, jumlah penumpang kereta api jarak menengah/ jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya mencapai 19.111 penumpang. Jumlah ini terdiri dari penumpang kelas eksekutif 5.348 penumpang, kelas bisnis 743 penumpang, dan 13.020 penumpang.
"Jumlah ini naik 20 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada kondisi weekend yang bisa mencapai 14 ribu sampai 16ribu penumpang per harinya. Sementara untuk kondisi jumlah penumpang pada hari biasa, jumlahnya antara 10 ribu sampai 12 ribu penumpang per harinya," kata Suprapto di Surabaya, Selasa (16/4).
Suprapto mengungkapkan, dominasi tujuan penumpang KA jarak menengah/ jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya diantara Jakarta, Bandung, Jember, Jogyakarta dan Semarang. Sementara untuk penumpang KA lokal tujuan dominan diantaranya Malang, Mojokerto, dan Bojonegoro.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Pemilu 2019, PT KAI Daop 8 Surabaya akan menambah 1 gerbong kereta eksekutif pada perjalanan KA Turanggga (Surabaya Gubeng - Bandung) dan KA Sancaka (Surabaya Gubeng - Yogyakarta). Selain itu, ada dua perjalanan KA tambahan yang beroperasi di kolidor Gubeng - Malang dan Malang - Gubeng.
"Sementara untuk jumlah penumpang KA lokal pada hari ini di prediksi bisa mencapai jumlah 20 ribu penumpang. Angka ini sama dengan kondisi penumpang KA Lokal pada saat kondisi week end yang mencapai 20 ribu penumpang per hari," ujar Suprapto.
Suprapto melanjutkan, guna menjamin rasa aman bagi para penumpang, PT KAI Daop 8 mendapat tambahan tenaga keamanan sebanyak 12 personil, disamping 601 tenaga keamanan dari internal yang sudah ada. Tenaga keamanan ini selanjutnya akan disebar untuk tenaga keamanan di stasiun, di atas kereta, dan di jalur-jalur rel secara mobile.