REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terwujudnya pemilu yang damai dan bersih menjadi bagian dari cita-cita Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya Maklumat Pergerakan oleh PB PMII.
Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, menyampaikan Maklumat Pergerakan yang dikeluarkannya dalam rangka mengawal jalannya pemilu serentak. Secara kebetulan, jelas Agus, pemilu serentak 17 April bertetapan dengan Hari Lahir (Harlah) PMII ke 59.
Hal ini, kata doa, menjadi spirit tersendiri bagi PMII. PMII memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan pemilu, sehingga harus ikut untuk mensukseskannya.
"Pada intinya, demokrasi adalah cita-cita kami PMII. Jadi keberlangsungan demokrasi ini harus kami kawal secara total, salah satu caranya dengan mensukseskan pemilu damai dan bersih," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/4).
Agus tidak ingin pemilu serentak ini terciderai oleh apapun. Karena itu, harus ada pengawalan ketat dari semua elemen termasuk PMII. Terlebih, lanjutnya, pemilu sentak ini merupakan kali pertama dilaksanakan.
"Ini pertama kali kita melaksanakan pemilu serentak. Jadi kita semua harus mengawalnya sampai sukses," kata Agus.
Adapun sejumlah poin Maklumat Pergerakan yang dikeluarkan PB PMII, yakni:
1. Mengimbau kepada Pengurus Koordinator Cabang (PKC), Pengurus Cabang (PC), Pengurus Komisariat (PK), Pengurus Rayon (PR), serts seluruh kader PMII untuk melaksanakan tasyakuran Harlah dan Do'a Bersama untuk kelancaran pemilu 2019, kegiatan dilaksanakan pada 16 April 2019 malam di sekretariat masing-masing.
2. Menyerukan kepada seluruh kader PMII untk scara aktif menyukseskan pemilu serentak secara jujur, adil, dan transparan.
3. Menyerukan kepada kader PMII berperan secara aktif bersama-sama tokoh masyarakat, para kyai dan stakeholder lainnya dalam menjaga keharmonisan, menjaga persatuan dan mencegah perpecahan antar anak bangsa.