REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melakukan sejumlah kegiatan di masa tenang satu hari jelang pencoblosan. Sandiaga tiba di Kompleks Parlemen Senayan sekitar pukul 11.00 WIB.
Sandiaga yang mengenakan kemeja biru muda langsung disambut Ketua MPR Zulkifli Hasan yang telah lebih dulu tiba di ruangannya. Zulkifli pun mengaku hanya ingin mengobrol santai dengan Sandiaga.
"Kita di sini ngobrol santai, tinggal menghitung jam, besok kita akan menentukan jalan hidup kita, saudara, keluarga, bangsa dan negara," kata Zulkifli, Selasa (16/4).
Ia pun mengajak masyarakat untuk sama-sama menciptakan suasana pemilu yang damai. Selain itu, ia juga mengimbau kepada penyenggara pemilu agar menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil.
"Aparat penegak hukum, TNI, Polri, ASN agar betul-betul netral. Karena ini adalah kompetisi antarakita," ucapnya.
Ia berharap pemilu 2019 besok berlangsung dalami. Jika pemilu berlnagsung damai maka ia berharap hasilnya juga akan baik. "Insya Allah kalau itu benar-benar dilakukan, akan damai dan hasilnya legitimate. Insyallah besok sore kita akan dapatkan gambaran pemimpin kita," harapnya.
Sementara itu Sandiaga mengaku baru pertama kali berkunjung ke kantor Zulkifli. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku membicarakan banyak hal pada pertemuan singkatnya itu.
"Bicara tentang mulai dari digital ekonomi, sampai ke bagaimana mengajak milenial itu lebih tertarik untuk engage di politik dan sebagainya," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, ada beberapa pesan yang disampaikan ketua umum PAN pertemuan tersebut kepada dirinya. Zulkifli mengingatkan beberapa hal tentang pentingnya menjaga semangat kebangsaan NKRI.
"Bang Zul ngingetin beberapa hal tentunya tentang konstitusi bagaimana duduknya pemilu ini di konstitusi kita, bagaimana menjaga agar bingkai NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan juga tentunya merajut tenun kebangsaan dalam Bhineka Tunggal Ika jadi ini yang menjadi semangat kebangsaan kita," jelasnya.