Senin 15 Apr 2019 17:12 WIB

Semarakkan Pemilu, Gubernur NTB Dorong Warga Hias TPS

Gubernur NTB mengeluarkan edaran khusus agar menghias TPS

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 di Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggunakan baret pramuka lengkap dan menghias TPS dengan ornamen merah-putih. Pembukaan pemungutan suara di sini juga akan dimeriahkan kesenian hadrah.
Foto: dok. KPUD NTB
Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 di Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggunakan baret pramuka lengkap dan menghias TPS dengan ornamen merah-putih. Pembukaan pemungutan suara di sini juga akan dimeriahkan kesenian hadrah.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengeluarkan surat edaran tentang imbauan dalam rangka Pemilu 2019 yang ditandatangani pada 28 Februari 2019. Kepala Biro Humas dan Protokol NTB Najamuddin mengatakan, surat edaran memuat sejumlah imbauan kepada masyarakat untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi lima tahunan.

"Surat edaran gubernur dikeluarkan dalam rangka menciptakan suasana semarak dan gembira di tengah masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2019," ujar Najamuddin di Mataram, NTB, Senin (15/4).

Baca Juga

Najamuddin menambahkan dalam surat yang ditujukan kepada bupati, wali kota, camat, kepala desa atau lurah, kepala dusun atau lingkungan, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan pimpinan pesantren, mengingatkan seluruh warga meningkatkan persaudaraan meski berbeda pilihan.

Gubernur NTB, lanjut Najamuddin, meminta seluruh pihak mendorong masyarakat agar secara swadaya dapat menciptakan suasana gembira, yaitu dengan menghias tempat pemungutan suara (TPS), menampilkan berbagai atraksi kesenian daerah, hingga kegiatan olahraga rekreatif yang membuat pelaksanaan pemilu menjadi meriah dan memberi hiburan kepada masyarakat.

"Ini dilakukan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pesta demokrasi agar terwujud pelaksanaan pemilu yang damai dan bermartabat," kata Najamuddin menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement