Senin 15 Apr 2019 16:34 WIB

Pemkab dan Pemkot Pekalongan Gelar Doa Bersama

Diharapkan demokrasi pemilu 2019 bisa berlangsung aman dan lancar

Sejumlah umat muslim mengikuti zikir dan doa bersama jelang Pemilu / Ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Sejumlah umat muslim mengikuti zikir dan doa bersama jelang Pemilu / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Menjelang hari pencoblosan pemilu 2019, Pemkab Pekalongan dan Pemkot Pekalongan menggelar doa bersama di halaman Makodim 0710 Pekalongan, Ahad (14/4) malam. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, anggota TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat.

''Selain untuk memanjatkan doa bersama agar pemilu di Kota dan Kabupaten Pekalongan bisa berlangsung aman dan lancar, acara ini juga digelar sekaligus untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.,'' jelas Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, selaku tuan rumah.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Pekalongan untuk menjaga kondusifitas Pemilu agar berjalan aman dan damai. ''Pesta demokrasi yang sudah memasuki masa tenang, diharapkan akan bisa tetap aman, sejuk dan kondusif,'' katanya.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dalam kesempatan itu menyampaikan acara doa bersama digelar untuk memohon pada Allah agar pesta demokrasi pemilu 2019 bisa berlangsung aman dan lancar. ''Saya juga berpesan agar setiap warga untuk datang ke TPS memilih sesuai hati dan pilihannya masing-masing,'' katanya.

Tokoh ulama Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, dalam kesempatan itu juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut pesta demokrasi Pemilu 2019 dengan suka cita, bertoleransi, dan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. ''Pesta demokrasi dilaksanakan lima tahun sekali. Kita harapkan sejuk tanpa adanya gesekan atau hal tidak diinginkan yang dapat memecah kesatuan dan persatuan bangsa,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement