REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menepis kabar bahwa Partai Demokrat akan keluar dari koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga Uno menyusul isu soal walkout saat debat pada Sabtu (14/4) malam. Prabowo menganggap tidak ada kader Demokrat yang walkout.
"Ah kau...ke toilet itu," ujarnya saat dijumpai wartawan usai debat capres-cawapres, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
Meski demikian, wartawan tidak puas dengan jawaban Prabowo. Wartawan tetap bertanya lebih lanjut kepada mantan Danjen Kopassus itu. Namun, Prabowo justru balik bertanya kepada wartawan. "Kamu darimana?" katanya kepada salah satu wartawan media online.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, tampak meninggalkan arena debat capres-cawapres di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu malam. Ferdinand meninggalkan lokasi ketika debat masih berlangsung.
Ferdinand tampak keluar dari arena debat di Grand Ballroom, sekitar pukul 21.10 WIB. Saat ditanya awak media, dia hanya mengatakan sedang sakit perut. "Sakit perut," ujarnya singkat.
Kemudian, saat ditanya kembali apakah hal itu terkait dengan pernyataan Prabowo di dalam debat, Ferdinand enggan menegaskan.
Prabowo sempat menyinggung tentang presiden-presiden Indonesia sebelum Joko Widodo yang membuat kesalahan terkait kondisi bangsa pada akhir segmen kedua.
"Presiden California kali," ujarnya.
Pernyataan Prabowo yang menyinggung presiden sebelumnya disampaikan saat menanggapi Jokowi dalam debat. "Saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini bukan salah bapak, ini salah presiden-presiden sebelumnya," ujarnya.
Sebelum meninggalkan arena debat, Ferdinand juga sempat menenangkan rekannya, Sekreris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ardi Mbalembout. Ardi tidak diperbolehkan masuk ke dalam arena debat karena tidak memiliki gelang tanda pengenal undangan.
Ardi sempat emosi dan berteriak-teriak. "Bilang Pak AHY, mulai sekadang Demokrat keluar dari koalisi," teriak Ardi dengan suara kencang.
Kejadian itu mengundang keingintahuan media. Media pun segera mengerubungi Ardi.
Ardi sempat beradu argumen dengan Ferdinand dan Imelda Sari. Ferdinand memeluk dan menenangkan Ardi untuk meredakan amarahnya.