Ahad 14 Apr 2019 00:35 WIB

Ini Mengapa Kader Demokrat Teriak-Teriak di Lokasi Debat

Ferdinand menegaskan, teriakan kader demokrat itu hanya emosi sesaat.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan soal insiden teriakan kadernya yang menyatakan Partai Demokrat (PD) keluar koalisi. Menurut Ferdinand, kadernya itu hanya emosi lantaran tidak bisa masuk ke arena debat.

"Hanya masalah salah paham. Dia punya tiket, tapi tadi katanya gelang (akses masuk) tidak ada," kata Ferdinand, di Jakarta, Sabtu (14/4) malam.

Baca Juga

Ferdinand menekankan garis Demokrat tetap mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Sebelumnya seorang kader Demokrat yang diketahui bernama Ardy Mbalembout selaku Sekretaris Divisi Advokasi DPP Partai Demokrat berbicara lantang di lobi Hotel Sultan, Jakarta, tempat debat kelima berlangsung. Ardy menyatakan Demokrat keluar koalisi.

Ferdinand menekankan itu hanya emosi sesaat. Yang menentukan posisi Demokrat dalam koalisi adalah ketua umum dan majelis tinggi partai.

Adapun capres Prabowo dalam salah satu sesi debat menyatakan tidak menyalahkan Jokowi atas persoalan ekonomi yang terjadi saat ini. Menurut Prabowo persoalan ekonomi itu akibat presiden-presiden sebelum Jokowi.

Terkait hal itu Ferdinand mengatakan bahwa pernyataan Prabowo belum lengkap. Ferdinand sendiri mengaku keluar ruang debat karena sakit perut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement