REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter pribadi salah seorang anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibajak pada malam ini, Sabtu (13/4). Hal itu dibenarkan Said Didu saat dimintai konfirmasi.
"Twitter saya di-hack. Betul, di-hack," kata Said Didu melalui pesan WhatsApp kepada Republika.co.id, Sabtu (13/4).
Mantan komisaris BUMN PT Bukit Asam (Persero) itu menegaskan, tidak bertanggung jawab atas konten-konten yang muncul melalui akunnya yang telah diretas pihak yang tak diketahui identitasnya. Sebab, dirinya tak bisa lagi membuka akun tersebut sejak aksesnya jatuh ke tangan pembajak. Yakni sekitar waktu dia menonton jalannya debat kelima pilpres. Akun itu sendiri beralamat di www.twitter.com/saididu.
Sejak sekitar pukul 11.00 WIB Sabtu (13/4) malam, akun @saididu memuat pelbagai konten yang tidak bersumber dari pemiliknya. Demikian ditekankan Said Didu.
Waktu pembajakan itu seiring dengan acara debat kelima, yang mempertemukan para calon presiden dan wakil presiden. Ajang itu menjadi debat terakhir para kontestan Pilpres 2019 dan disiarkan secara langsung oleh pelbagai stasiun televisi.
Adapun konten-konten yang disebarkan akun @saididu sejak dibajak bersifat tendensius terhadap sosok Ustaz Abdul Somad (UAS). Seperti diketahui, pada Kamis (11/4) lalu UAS telah menunjukkan dukungannya secara terbuka terhadap Prabowo Subianto. Video rekaman dukungan tersebut disiarkan pertama-tama oleh stasiun televisi TvOne.
Berikut adalah tangkapan layar dari salah satu konten yang berupa fitnah terhadap pribadi UAS.
Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang , Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS . Pantaskah Ulama seperti ini ? Mulut Seorang Ulama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi#UASDibayarPrabowo pic.twitter.com/9wVIQW0dG6
— Muhammad Said Didu (@saididu) April 13, 2019