Ahad 14 Apr 2019 00:07 WIB

Kampanye GBK, Erick Nilai Massa 01 Lima Kali Lipat Massa 02

Erick Thohir menilai jumlah massa Konser Putih Bersatu dahsyat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan orasinya saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan orasinya saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir, mengatakan, jumlah massa yang hadir pada kampanye akbar Joko Widodo-Maruf di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dahsyat. Erick tak mau hitung-hitungan berapa jumlah pasti massa yang datang, tapi ia yakin jumlahnya lima kali lipat daripada massa yang hadir pada kegiatan kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di tempat yang sama.

"Kita juga dibilang tidak bisa memenuhkan GBK, hari ini terbukti bukan hanya GBK, kita penuhi sampai HI. Bahkan lebih dari HI. Kalau dilihat jumlahnya dahsyat. Tidak usah hitung berapa, yang jelas lebih dari lima kali lipat," tutur Erick di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).

Ia juga menerangkan, terkait kritik terhadap Jokowi soal janji pertumbuhan ekonomi, yang Jokowi lakukan selama menjabat presiden adalah mementingkan banyak pihak. Jokowi, kata dia, membangun daerah terpencil dan tidak hanya membangun di Pulau Jawa saja.

"Itu risiko pasti pertumbuhan tidak tujuh persen tetapi lima persen. Tetapi pertumbuhan lima persen ini jauh lebih sehat dari tujuh persen. Kalau tujuh persen hanya dapat bagian-bagian tertentu," jelasnya.

Erick mengatakan, program-program yang Jokowi lakukan merupakan program yang sangat merakyat. Program yang langsung menyentuh rakyat. Gemar blusukan menjadi salah satu alasan mengapa Jokowi bisa membuat program yang merakyat. Karena itu, ia heran melihat pihak lain justru mengatakan apa yang dilakukan Jokowi hanya untuk kaum elite saja.

"Saya percaya program yang Pak Jokowi lakukan ini luar biasa, bagaimana langsung menyentuh rakyat. Beliau bukan tipe ABS. Beliau kenapa blusukan, karena ingin mengecek apa yang terjadi di program-program itu. Bukan kebolak balik nih," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement