Sabtu 13 Apr 2019 21:13 WIB

Jokowi Prioritaskan Pemerataan Ekonomi

Seklama pemerintahannya, Jokowi membangun infrastruktur untuk pemerataan ekonomi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi misinya pada debat terakhir calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) malam ini (13/4). Jokowi mengungkapkan selama ini memprioritaskan pemerataan ekonomi.

Jokowi mengatakan selama empat setengah tahun ini dengan Pak Jusuf Kalla berusaha keras dalam mengembalikan watak asli pembangunan negara Indonesia. “Kita tidak bertumpu pada ekonomi saja tapi pemerataan,” kata Jokowi saat menyampaikan visi misinya, Sabtu (13/4).

Baca Juga

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi tanpa adanya pemerataan hanya menimbulkan ketimpangan saja. Dengan begitu, menurut Jokowi, hal tersebut belum cukup positif namun justru ketidak adilan.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, selama pemeritahannyanya itu pembangunan infrastrktur tidak di wilayah Pulau Jawa saja. “Tidak Jawa Sentris tapi Indonesua sentris. Dengan infrastruktur itu kami ingin ada perekonomian baru di titik luar Jawa,” jelas Jokowi.

Jokowi menegaskan, pemerintah berupaya untuk menumbuhkan industri kecil, ekonomi khusus, dan ekonomi khusus pariwisata di luar Jawa. Hal itu menurutnya dapat berimbas kepada barang-barang kerajinan yang dihasilkan desa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement